”Right issue” jadi strategi emiten untuk menambah modal usaha di tengah tren suku bunga tinggi.
, baik konvensional maupun syariah . Ia menilai, saat ini, perusahaan cenderung menjual saham lewatPertimbangan ini tidak lepas dari tren suku bunga tinggi yang berlangsung pascapandemi Covid-19. Fenomena global ini, antara lain, dipengaruhi dinamika perekonomian di Amerika Serikat yang mengalami kenaikan inflasi sampai di atas 3 persen, lebih tinggi dari tingkat inflasi ideal di 2 persen.
Bank Indonesia pun melakukan kebijakan serupa guna mengendalikan pelemahan rupiah imbas penguatan dollar AS. BI secara bertahap menaikkan suku bunga dari 3,75 persen di September 2022 hingga kini tertahan di level 6,25 persen sampai dengan Mei 2024.Tren ini secara langsung menaikkan imbal hasil surat utang di pasar modal. Imbal hasil surat utang yang tinggi, menurut Wahju, menambah biaya modal yang harus ditanggung korporasi yang menerbitkan surat utang.
Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo Suhindarto dalam laporannya menyebut, berkurangnya nilai obligasi pada tiga bulan pertama tahun ini, antara lain, disebabkan penundaan penerbitan obligasi yang semula dijadwalkan pada triwulan pertama 2024.
Turunnya suku bunga acuan global yang diprediksi akan terjadi di akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025, menurut dia, akan kembali menggairahkan penerbitan obligasi korporasi. ”Mungkin di 2025 atau 2026, penerbitan obligasi akan ramai lagi. Untuk saat ini, perusahaan akan lebih pilihFundamental perusahaan
Di tengah ketidakpastian ekonomi global karena suku bunga tinggi, investor yang tertarik membeli saham baru lewat penerbitanWahju menyampaikan, investor dapat memperoleh untung dari pembeliandengan memperhatikan potensi kenaikan harga penjualan dibandingkan dengan harga pembelian. Potensi ini dapat diukur dengan membaca atau menganalisis ekspektasi teknikal dan fundamental perusahaan.) dibandingkan dengan PER saham di industri sejenis.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pragmatisme antara Target dan RealitasSuku bunga tinggi menimbulkan persistensi inflasi akibat fenomena cobweb, yang diobati dengan suku bunga yang tinggi.
Read more »
Video: Industri Sulit Hadapi Suku Bunga Tinggi, Buruh Terancam PHK?Industri Sulit Hadapi Suku Bunga Tinggi & Rupiah Melemah, PHK Mengancam?
Read more »
Era Suku Bunga Tinggi Bakal Lama, Bos BSI Siapkan Strategi IniBankir menilai ketidakpastian ekonomi masih terjadi sepanjang kuartal 1 2024.
Read more »
Suku Bunga BI Naik, Bunga Kredit PNM Mekaar Apa Kabar?Bank Indonesia (BI) resmi menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin merespons gejolak ekonomi global. Lantas, bagaimana dengan bunga kredit di Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar?
Read more »
Bank Sentral AS Kembali Tahan Suku Bunga Imbas Inflasi Masih TinggiGold
Read more »
Likuiditas Mengetat Era Suku Bunga Tinggi, Perbankan Waspadai Hal Ini!Likuiditas Mengetat Era Suku Bunga Tinggi, Perbankan Wajib Waspada Ini
Read more »