Hingga saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum menentukan siapa yang akan menjadi penyelenggara bursa karbon tersebut.
Menanggapi rencana tersebut, pengamat ekonomi dan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Bandung, Dr Yoyok Prasetyo mengatakan, hadirnya bursa karbon tentunya akan menjadi angin segar dalam ekosistem"Indonesia memiliki hutan tropis yang luas, dan tentunya ini akan menjadi keuntungan dibandingkan negara-negara lain.
Yoyok menambahkan, yang perlu mendapat perhatian adalah siapa yang akan menjadi penyelenggara bursa karbon ini. Hal ini karena karekteristik obyek yang akan diperdagangkan di bursa tersebut."Seperti kita tahu, Indonesia saat ini ada 2 jenis bursa, yaitu bursa efek dan bursa komoditas yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda," imbuhnya.
Terkait bursa karbon, ungkap Yoyok, bursa ini akan memiliki kemiripan karakteristik dengan bursa komoditas. Hal ini tentunya menjadi kesempatan bagi bursa komoditas untuk menjadi penyelenggara bursa karbon ini. "Intinya adalah adanya kesempatan yang sama bagi seluruh pelaku usaha untuk menjadi penyelenggara bursa karbon. Memang secara aturan UU PPSK disebutkan bursa karbon hanya dapat diselenggarakan oleh penyelenggara yang mendapat izin usaha OJK. Namun, tidak dijelaskan siapa yang akan menjadi penyelenggara bursa,” pungkas Yoyok.Hadirnya bursa karbon sendiri bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca melalui jual beli karbon.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Soal Bursa Karbon, OJK Tunggu Undangan Konsultasi dari DPRInarno Djajadi mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu undangan konsultasi dari Komisi XI DPR RI sebelum aturan tersebut ditetapkan.
Read more »
Belum Lewat Bursa, Transaksi Perdagangan Karbon Akan Berlangsung TertutupMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, transaksi perdagangan karbon akan berlangsung secara tertutup antarpengusaha PLTU batubara. Ada kekhawatiran ini akan memicu transaksi fiktif tanpa realisasi. Ekonomi AdadiKompas
Read more »
Sri Mulyani Pamer APBN dan Bursa Karbon Sebagai Bukti Komitmen Green EnergyMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut sejumlah terobosan telah Indonesia lakukan untuk mewujudkan komitmen transisi ekonomi hijau (green economy).
Read more »
Terkait Aturan Bursa Karbon, OJK Merancang Mekanisme IniOtoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyiapkan Peraturan OJK (POJK) terkait bursa karbon.
Read more »
Begini Respons PPP Soal Nama AHY yang Masuk Bursa Cawapres Ganjar PranowoPPP merespons terkait masuknya nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
Read more »
PDIP soal Puan Sempat Masuk Bursa Cawapres Anies: Tidak Ada Larangan'Monggo Pak Anies mau cari siapa, kami tidak akan menghalang-halangi, bahkan Mas Anies mau nyebut Mbak Puan pun boleh,' kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Read more »