Angka kekerasan seksual secara online tinggi selama masa beraktivitas di rumah akibat pandemi corona.
Kebijakan bekerja dan belajar dari rumah akibat pandemi corona sudah berlangsung sekitar sebulan. Selama masyarakat beraktivitas dari rumah, rupanya sejumlah orang mencari kesempatan dalam kesempitan dengan menyebarkan konten pornografi secara daring. Ini cukup mengganggu keamanan dan kenyamanan orang-orang yang menjadi korban.
Bentuknya macam-macam. Umumnya pelaku mengirim foto, video, atau konten pornografi, sehingga korban menjadi jengah, malu, bahkan ketakutan, serta tidak nyaman."Ada yang diajak ngobrol lalu disuruh buka baju. Ada yang mengirim foto atau video intim mereka disertai ancaman," ujar Uli kepada Tempo, kemarin.
Menurut dia, ada tiga hal yang terjadi dalam kekerasan gender berbasis online ini. Misalnya, pelaku melakukan texting, yakni mengirim konten asusila melalui aplikasi WhatsApp, hingga balas dendam pornografi oleh mereka yang mempunyai relasi personal dengan korban, seperti pacar, pasangan, atau mantan pasangan. Ada pula kasus penipuan dengan meminta sejumlah uang untuk ditransfer.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Yuk, Mulai Berkebun untuk Atasi Bosan Selama KarantinaMemasuki minggu keempat masa karantina, apakah kamu sudah merasa bosan? Jika ya, ini saatnya kamu melakukan hobi baru.
Read more »
Berkebun Selama Masa Karantina Bisa Jadi Cara Hilangkan StresSejak zaman peperangan, berkebun sudah menjadi salah satu cara yang paling ampuh untuk menghilangkan stres di tengah kondisi buruk.
Read more »
Pengguna Netflix bertambah 15,8 juta selama karantinaNetflix melaporkan pertumbuhan pengguna baru yang naik pesat di saat para penonton kini sedang berdiam diri di rumah untuk melawan penyebaran virus corona, ...
Read more »
Polusi Udara di India Utara Menurun Selama Karantina Wilayah |Republika OnlineSatelit NASA telah mendeteksi level aerosol terendah dalam 20 tahun di India utara.
Read more »