Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut, pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) membutuhkan restu dari 3 menteri.
Dia menjelaskan, adapun skema pensiun dini ini yakni mesti ada sumber dana murah yang diambil oleh sebuah entitas. Dengan sumber dana murah ini maka umur PLTU bisa diperpendek.
"Nanti akan ada sumber dana yang murah yang bisa di-apa diambil oleh suatu entiti oleh dana yang murah sehingga umurnya nanti bisa diperpendek," katanya. Arifin mengkonfirmasi, salah satu dana murah itu berasal dari Just Energy Transition Partnership . Untuk diketahui, Indonesia mendapat komitmen pendanaan US$ 20 miliar dari negara-negara maju dalam JETP di KTT G20 beberapa waktu lalu.Dia mengatakan, pensiun dini PLTU harus dihitung satu-satu supaya tidak membebani keuangan PLN.
"Kan harus dihitung supaya nggak ada dampak keuangannya ya kan makanya kan harus satu-satu programnya apa ya gitu ya," katanya.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
PLTU Suralaya Mau Disuntik Mati, Begini Kata Menko LuhutMenteri Koordinator Bidnag Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut butuh kajian untuk melakukan suntik mati PLTU Suralaya.
Read more »
Ongkos Jumbo Udara Bersih: Tutup 1 PLTU Biayanya Rp 4,5 TMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan soal mahalnya biaya memensiunkan PLTU batu bara.
Read more »
Menteri Luhut sebut Indonesia bisa melampaui ekonomi RusiaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia bisa melampaui perekonomian Rusia pada ...
Read more »
Menteri BUMN sebut penggunaan Pertalite perlu diefisiensikanMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membantah kabar penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, tetapi menyebutkan penggunaan BBM ...
Read more »
Amerika Pantau Pilpres RI, Sebut-Sebut Prabowo SubiantoAmerika Serikat (AS) memantau pemilihan presiden (pilpres) RI. Nama capres Prabowo Subainto pun disebut. Ada apa?
Read more »