Polri sebut naiknya angka kriminalitas belum tentu disebabkan karena napi asimilasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri menyebut ada kenaikan angka kriminalitas sebanyak 11,08 persen selama bulan Maret. Namun, Polri mengatakan belum tentu kenaikan angka kejahatan karena narapidana yang dibebaskan melalui program asimilasi dan integrasi berkenaan dengan pandemi Covid 19. Baca Juga "Angka kejahatan Januari sampai Februari menurun. Tapi pada Maret meningkat 11,08 persen.
"Kami juga koordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Kami tetap melakukan pengawasan. Jika ada tindakan pidana yang dilakukan oleh masyarakat silakan segera melaporkan ke pihak kepolisian," ujarnya.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Polri Sebut Penangkapan Ravio Patra Berawal dari Laporan SeseorangMenurut Argo, pelapor menerima pesan singkat di WhatsApp yang berisi ajakan untuk melakukan penjarahan pada bulan April 2020. - Nasional
Read more »
Polri Sebut Ravio Ditangkap bersama Warga BelandaRavio Patra disebut ditangkap bersama seorang Warga Negara Belanda saat hendak menaiki mobil berpelat kedutaan besar.
Read more »
Polri: 28 Napi Asimilasi Lakukan Kejahatan Lagi, Tertinggi di JatengPolda Jawa Tengah menangani delapan kasus kejahatan yang seluruh pelakunya adalah narapidana yang bebas dengan program asimilasi Covid-19.
Read more »
Bareskrim Polri Bagikan 10 Ribu Paket Sembako ke 3 Provinsi |Republika OnlinePembagian sembako ke DKI, Jabar, dan Banten, dilakukan setiap dua pekan.
Read more »
Prajurit TNI-Polri Bagikan 1.200 Nasi Bungkus Untuk Warga Kapuk Terdampak Covid-19Personel TNI dan Polri membagikan nasi bungkus kepada masyarakat terdampak wabah Covid-19 di Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat. PrajuritTNI
Read more »
HEADLINE: Kejahatan Meningkat di Tengah Pandemi Corona, Bagaimana Upaya Polri Meredamnya?Meski ada peningkatan kejahatan, namun terbilang tidak terlalu signifikan dan situasi kamtibmas masih aman terkendali.
Read more »