Lembaga pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat (AS) Food and Drug Administration (FDA) telah mengizinkan penggunaan Remdesivir untuk mengobati pasien COVID-19. Viruscorona
jpnn.com - Lembaga pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat Food and Drug Administration telah mengizinkan penggunaan Remdesivir untuk mengobati pasien COVID-19. FDA memberi izin kepada Gilead Sciences Inc selaku produsen Remdesivir untuk memakai obat antiviral itu pada pasien yang terjangkiti virus corona baru. Keputusan FDA itu bukan hal mengejutkan. Memang, penelitian baru mengungkap kemungkinan Remdesivir menjadi obat paling mangkus dalam memerangi COVID-19.
"Remdesivir adalah penghambat yang sangat kuat untuk coronavirus polimerase, dan jika Anda menyasar polimerase, virus tidak bisa menyebar. Jadi itu adalah target yang sangat logis untuk pengobatan," kata Matthias Gotte selaku penulis studi.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Inikah Perempuan yang Ingin Dinikahi Nicholas Saputra 15 Tahun Lalu?Nicholas Saputra sempat mengutarakan niatnya menikah muda kepada produser Mira Lesmana.
Read more »
Resmi, AS Gunakan Remdesivir untuk Obati Pasien COVID-19Pejabat medis AS telah mengumumkan bukti dari uji coba bahwa remdesivir membantu pasien COVID-19 yang serius pulih lebih...
Read more »
AS Sebut Hasil Uji Klinis Tunjukkan Remdesivir Gilead Berpotensi Sebagai Obat COVID-19AS mengatakan sedang berdiskusi terkait penggunaan obat Remdesivir dari Gilead untuk digunakan pada pasien COVID-19
Read more »
Otoritas AS Izinkan Remdesivir untuk Pengobatan Covid-19Pemerintah AS mengizinkan penggunaan remdesivir untuk pengobatan pasien covid-19, yang sedang dirawat di rumah sakit.
Read more »
Inilah Keputusan Terbaru AS soal Obat untuk Pasien COVID-19Food and Drug Administration (FDA) AS telah memberikan izin darurat kepada Gilead Sciences Inc menggunakan Remdesivir untuk merawat pasien COVID-19. Viruscorona
Read more »