AS mengatakan sedang berdiskusi terkait penggunaan obat Remdesivir dari Gilead untuk digunakan pada pasien COVID-19
Liputan6.com, Jakarta Amerika Serikat mengungkapkan penelitian terhadap Remdesivir dari Gilead Sciences menemukan adanya potensi obat tersebut untuk melawan COVID-19.
Dikutip dari Huffpost, US Food and Drug Administration mengatakan bahwa mereka juga tengah berdiskusi dengan Gilead untuk penggunaan pada pasien. Namun, mereka masih menolak berkomentar soal pemberian persetujuan aturan penggunaan obat. Fauci mengatakan, Remdesivir tengah menjadi satu dari tujuh studi utama yang dievaluasi oleh pemerintah AS. Namun tes pada obat ini menjadi yang paling ketat.
3 dari 4 halamanPenelitian di China Sebelumnya Disebut GagalSesungguhnya, AS bukan satu-satunya negara yang melakukan uji klinis Remdesivir pada pasien yang sakit parah. Di Tiongkok, sebuah penelitian serupa juga sempat dilakukan.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pemerintah Uji Coba Terapi Plasma Darah untuk Lawan Corona, Ini Kata IDIPemerintah masih melakukan uji klinis terhadap metode terapi plasma darah untuk melawan virus Corona (COVID-19). Ini kata IDI: VirusCorona PlasmaDarah
Read more »
Trump Ingin Remdesivir Segera Disahkan sebagai Obat Covid-19Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak FDA untuk segera mengesahkan remdesivir buatan Gilead Sciences sebagai pengobatan virus corona atau Covid-19.
Read more »
WHO Enggan Tanggapi Laporan soal RemdesivirWHO enggan mengomentari laporan bahwa obat antivirus eksperimental remdesivir produksi Gilead Sciences mungkin membantu pengobatan Covid-19.
Read more »
Fauci Perkirakan Persetujuan Cepat 'Remdesivir' untuk Obat Covid-19Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di Amerika, hari Kamis mengatakan ia memperkirakan pemerintah akan cepat menyetujui Remdesivir untuk mengobati pasien COVID-19. Dalam wawancara televi
Read more »
Bursa Asia Dibuka Menguat Ditopang Remdesivir dan PMI TiongkokBursa Asia menguat di awal perdagangan hari ini, Kamis (30/4/2020). Perkembangan obat virus corona atau Covid-19 bernama remdesivir.
Read more »