Risiko cuaca ekstrem di laut saat peralihan musim menjadi perhatian bagi pelayaran kapal perintis di wilayah Papua.
Pemantauan kondisi laut di Stasiun Meteorologi Maritim Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V di Jayapura, Papua, Selasa .. Kendati akhir-akhir ini kondisi gelombang di perairan utara Papua cenderung sedang dan rendah, pelayaran kapal perintis tetap perlu mewaspadai cuaca ekstrem pada periode peralihan musim ini.
Dalam laporan prakiraan rutin selama sepekan ke depan, BBMKG Wilayah V Jayapura mencatat situasi gelombang dalam kategori sedang dan rendah di wilayah perairan utara Papua. Area ini mencakup perairan Samudra Pasifik di perairan Jayapura, Sarmi, Biak, hingga ke wilayah Teluk Cenderawasih.Berdasarkan prakiraan tersebut, kecepatan angin di perairan utara Papua berkisar 3-20 knot dengan ketinggian gelombang 1,25-2,5 meter.
”Stasiun akan secara rutin berkoordinasi dengan penyelenggara pelayaran untuk memastikan perkembangan situasi perairan di wilayah utara Papua ini,” tutur Hanip.Sementara itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Jayapura sudah mulai bersiap menjelang mudik Lebaran 2024. Koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk BBMKG Jayapura, telah dilaksanakan pada 14 Maret 2024.
Selain kapal ukuran besar, KSOP juga memastikan kelayakan bagi kapal berukuran lebih kecil, seperti kapal perintis. Kapal-kapal perintis ini melayani pelayaran di wilayah perairan utara Papua, mulai dari Sarmi, Kepulauan Yapen, Waropen, Mamberamo Raya, hingga Biak Numfor dan Supiori.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Prediksi Cuaca Awal Ramadhan 2024, BMKG Ungkap Cuaca Ekstrem 11-12 MaretBMKG mengungkapkan, cuaca ekstrem masih menghantui sejumlah wilayah selama hari-hari awal Ramadhan 2024. Berikut rincian wilayahnya.
Read more »
Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Kota Semarang, Begini Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Kamis 14 Maret 2024Kendati hampir semua wilayah di Kota Semarang sudah banjir, BMKG peringatkan cuaca ekstrem masih akan terus berlangsung.
Read more »
BNPB Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tangani Cuaca Ekstrem Jawa TengahBNPB akan melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca TMC jilid 2 sebagai respon cepat rentetan bencana hidrometeorologi di sepanjang Pantura Jawa Tengah
Read more »
10 ABK Kapal Nelayan Hilang Kontak Hampir Sepekan Karena Cuaca EkstremBasarnas melakukan pencarian Kapal Ikan KM Maju Jaya 7 dengan 10 anak buah kapal ABK yang hilang kontak di Samudra Hindia setelah adanya cuaca ekstrem
Read more »
Warga Papua Diminta Waspadai Cuaca EsktremPOLDA Papua mengimbau warga di wilayah Papua dan tiga daerah otonomi baru DOB untuk mewaspadai cuaca ekstrem Hal ini menyusul prakiraan cuaca hujan intensitas sedang hingga lebat oleh BMKG
Read more »
Masa Peralihan Musim di Indonesia Memicu Cuaca EkstremDwikorita menyatakan, masa peralihan musim memiliki kondisi yang memicu terbentuk awan kumulonimbus. Awan tersebut berkaitan dengan cuaca ekstrem di Indonesia. Dwikorita menjelaskan, masa peralihan dari musim hujan ke kemarau atau pancaroba akan membuat hujan turun dari sore hingga menjelang malam hari didahului udara hangat dan terik Matahari pada pagi hingga siang hari. Ini terjadi karena radiasi Matahari saat pagi hingga siang hari cukup besar sehingga memicu proses terbentuknya awan. Hujan pada periode ini cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu singkat. Terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan terdapat beberapa fenomena atmosfer yang dapat memicu peningkatan cuaca ekstrem Indonesia. Fenomena atmosfer tersebut yakni aktivitas Monsun Asia yang masih dominan serta aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) di Samudra Hindia Bagian Timur yang diprediksi memasuki wilayah pesisir barat Indonesia beberapa pekan ke depan
Read more »