Cuaca Ekstrem di Selat Sunda, Pelabuhan Merak Padat Kendaraan

Malaysia News News

Cuaca Ekstrem di Selat Sunda, Pelabuhan Merak Padat Kendaraan
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 CNNIDdaily
  • ⏱ Reading Time:
  • 35 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 63%

ASDP sedang menjalankan berbagai rencana untuk mengurai kemacetan di Pelabuhan Merak karena padat antrean kendaraan.

Menurut Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry , Shelvy Arifin, dalam keterangan resminya yang disiarkan, Sabtu , cuaca ekstrem di Selat Sunda sudah terjadi selama tiga hari terakhir hingga penyeberangan terhambat.ASDP meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa dan masyarakat sekitar atas ketidaknyamanan yang terjadi. ASDP bekerja sama dengan berbagai pihak melakukan serangkaian rencana untuk mengurai antrean kendaraan.

Salah satunya mengoptimalisasi pengoperasian kapal di setiap dermaga dengan memprioritaskan kapal kapasitas besar. Jumlah kapal di Dermaga 1 ditambah menjadi lima kapal ukuran besar dari sebelumnya empat kapal.ASDP mengimbau masyarakat mengatur perjalanan secara baik dan mewaspadai cuaca ekstrem. Seluruh pengguna jasa diminta sudah memiliki tiket sebelum tiba di Pelabuhan Merak.

Menurut laporan cuaca pada Sabtu pukul 19.00 WIB terjadi hujan ringan dengan gelombang sedang di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. BMKG sudah mengeluarkan peringatan level 2-3 karena cuaca masih belum membaik dengan kecepatan angin 20 - 25 knot/s dan ketinggian gelombang mencapai 2.5 meter.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

CNNIDdaily /  🏆 14. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Cuaca Buruk Selat Sunda, Kemacetan Mengular hingga Keluar Pelabuhan MerakCuaca Buruk Selat Sunda, Kemacetan Mengular hingga Keluar Pelabuhan MerakCuaca Buruk Selat Sunda, Kemacetan Mengular Keluar Pelabuhan Merak
Read more »

Arus Penyeberangan di Pelabuhan Merak Terhambat Akibat Gelombang TinggiArus Penyeberangan di Pelabuhan Merak Terhambat Akibat Gelombang TinggiArus Penyeberangan di Pelabuhan Merak Terhambat Akibat Gelombang Tinggi
Read more »

BMKG prakirakan cuaca ekstrem landa wilayah Jateng hingga 11 MaretBMKG prakirakan cuaca ekstrem landa wilayah Jateng hingga 11 MaretBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan terjadinya potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah selama periode 9 hingga 11 Maret ...
Read more »

Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Jawa Tengah hingga 11 Maret 2024Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Jawa Tengah hingga 11 Maret 2024Berita Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Jawa Tengah hingga 11 Maret 2024 terbaru hari ini 2024-03-09 22:16:49 dari sumber yang terpercaya
Read more »

Cuaca ekstrem dan banjir di Indonesia: Banjir merendam puluhan ribu rumah, BMKG prediksi cuaca ekstrem hingga pekan depan – 'Semua perabotan ibu hancur, kursi terbalik semua’Cuaca ekstrem dan banjir di Indonesia: Banjir merendam puluhan ribu rumah, BMKG prediksi cuaca ekstrem hingga pekan depan – 'Semua perabotan ibu hancur, kursi terbalik semua’Banjir melanda sebagian wilayah Indonesia dalam sepekan terakhir, menyebabkan puluhan ribu rumah terendam dan ratusan ribu orang terdampak. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau angin kencang masih akan terjadi hingga Kamis (14/03).
Read more »

Masa Peralihan Musim di Indonesia Memicu Cuaca EkstremMasa Peralihan Musim di Indonesia Memicu Cuaca EkstremDwikorita menyatakan, masa peralihan musim memiliki kondisi yang memicu terbentuk awan kumulonimbus. Awan tersebut berkaitan dengan cuaca ekstrem di Indonesia. Dwikorita menjelaskan, masa peralihan dari musim hujan ke kemarau atau pancaroba akan membuat hujan turun dari sore hingga menjelang malam hari didahului udara hangat dan terik Matahari pada pagi hingga siang hari. Ini terjadi karena radiasi Matahari saat pagi hingga siang hari cukup besar sehingga memicu proses terbentuknya awan. Hujan pada periode ini cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu singkat. Terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan terdapat beberapa fenomena atmosfer yang dapat memicu peningkatan cuaca ekstrem Indonesia. Fenomena atmosfer tersebut yakni aktivitas Monsun Asia yang masih dominan serta aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) di Samudra Hindia Bagian Timur yang diprediksi memasuki wilayah pesisir barat Indonesia beberapa pekan ke depan
Read more »



Render Time: 2025-02-24 08:04:22