Yayasan Jantung Indonesia: PP No. 28/2024 Perlu Segera Diterapkan untuk Melawan Kerugian Rokok

Health News

Yayasan Jantung Indonesia: PP No. 28/2024 Perlu Segera Diterapkan untuk Melawan Kerugian Rokok
ROKOPP 28/2024YAYASAN JANTUNG INDONESIA
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 39%
  • Publisher: 78%

Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Annisa Pohan menekankan pentingnya segera menerapkan PP No. 28/2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan untuk mengurangi dampak negatif rokok. YJI mengkhawatirkan tren peningkatan perokok di Indonesia, khususnya anak-anak, dan dampaknya terhadap kesehatan, termasuk risiko penyakit jantung dan kardiovaskular.

Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Annisa Pohan melakukan tanya jawab dengan media usai melakukan perayaan HUT ke-43 YJI di Kantor YJI, Jakarta Pusat pada Sabtu . ANTARA/Hana Kinarina

Ketua YJI Annisa Pohan Yudhoyono mengatakan, di kala konsumsi rokok di negara lainnya menurun, Indonesia justru menjadi salah satu negara konsumen rokok yang tertinggi di dunia. Bukan hanya itu saja, katanya, pada 2030 diprediksikan sekitar 20,5 juta kematian akibat penyakit jantung dan kardiovaskular, salah satu penyebabnya yakni merokok.

Menurutnya, prevalensi perokok di kalangan remaja Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang sangat mengkhawatirkan. Dia menyebutkan, sejak pertama dibuat, rokok elektronik memang menyasar anak-anak, agar sejak sedini mungkin mereka kecanduan nikotin agar terus membeli dan mengonsumsinya.Selain rasanya yang beragam, rokok elektronik juga tidak berbau, sehingga dapat digunakan di mana saja tanpa ketahuan.

Kemudian, pengeluaran untuk rokok juga mendominasi belanja rumah tangga, sehingga pembelian makanan bergizi untuk anak berkurang.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

antaranews /  🏆 6. in İD

ROKO PP 28/2024 YAYASAN JANTUNG INDONESIA ANNISA POHAN KESELAMATAN ANAK

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi CSR BI, Alirkan Dana ke YayasanKPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi CSR BI, Alirkan Dana ke YayasanYayasan, ada yayasan, yayasan, yang kita duga tidak tepat untuk diberikan, kata Rudi
Read more »

10 Resolusi Sehat dari Ahli Jantung untuk Cegah Penyakit Jantung di Usia Muda10 Resolusi Sehat dari Ahli Jantung untuk Cegah Penyakit Jantung di Usia MudaDr. Evan S Levine, ahli jantung dari Mount Sinai Health, membagikan 10 resolusi sehat melalui TikTok untuk mencegah penyakit jantung di usia muda.
Read more »

Penanganan Penyakit Kardiovaskular dengan Sistem CT Somatom ForcePenanganan Penyakit Kardiovaskular dengan Sistem CT Somatom ForceKemampuan pemindaianyangcepat memungkinkan pencitraan jantung secara mendetail dalam satu detak jantung danmenghasilkan diagnosis presisi tinggi
Read more »

Patrick Kluivert Tiba, Diiringi Sorak 'Indonesia, Indonesia, Indonesia'Patrick Kluivert Tiba, Diiringi Sorak 'Indonesia, Indonesia, Indonesia'Patrick Kluivert telah mendarat di Indonesia, tepatnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (11/1/2025) petang.
Read more »

PP 28/2024: Dampak Negatif Bagi Industri Kretek Nasional dan EkonomiPP 28/2024: Dampak Negatif Bagi Industri Kretek Nasional dan EkonomiSeorang pengamat meminta pemerintah untuk mempertimbangkan dampak besar penerapan PP 28/2024 terhadap rakyat kecil. Ia menilai ruang lingkup pengamanan Zat Adiktif dalam PP tersebut akan berdampak ganda bagi kelangsungan industri kretek nasional legal yang berkontribusi besar terhadap ekonomi nasional melalui cukai rokok.
Read more »

Pabrik Rokok Tolak Aturan Ini, Cemas Produk Ilegal MerajalelaPabrik Rokok Tolak Aturan Ini, Cemas Produk Ilegal MerajalelaPP 28/2024 dinilai akan menimbulkan persaingan tidak sehat dan memicu maraknya peredaran rokok ilegal.
Read more »



Render Time: 2025-02-11 19:14:20