Presiden Joko Widodo didesak untuk segera memecat Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas karena dianggap selalu membuat kegaduhan di masyarakat.
Presiden Joko Widodo didesak untuk segera memecat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas karena dianggap selalu membuat kegaduhan di masyarakat. Apalagi, kegaduhan tersebut terjadi menjelang bulan Ramadan.Desakan itu disampaikan langsung Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin merespon Surat Edaran Menag 1/2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2024 M.
"Bukan Yaqut namanya kalau tidak membuat gaduh, karena si Yaqut ini memang berangkat dari kelompok intoleran terhadap agama Islam, jadi kalau tidak menyerang Islam diduga bisa meriang badannya karena memang pengetahuan agamanya sangat kurang, maka di mana Rasulullah Sabdakan 'kalau sudah urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tinggal tunggu kerusakannya'," kata Novel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat .
"Dengan begitu secara hirarki surat edaran Menag harus tunduk ketetapan konstitusi yang lebih tinggi, yaitu Pancasila dan UUD 45. Apalagi penggunaan speaker dalam tarawih hanya kurang lebih 1-2 jam saja, apalagi hari pertama jamaah membludak bisa agak jauh dari masjid, sehingga suara imam harus sampai untuk memenuhi kesempurnaan Salat," terang Novel.
"Umat non Islam sudah biasa dan sudah paham, karena hanya setahun sekali dan itu juga lebih banyak masjid atau musalatidak menyelengarakan karena memang faktor SDM-nya. Dan non Islam sangat toleransi," tutur Novel.