Wall Street berakhir beragam, data inflasi menjadi fokus

Malaysia News News

Wall Street berakhir beragam, data inflasi menjadi fokus
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 78%

Indeks saham utama Wall Street beragam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), kehilangan tenaga di akhir sesi karena investor menunggu data inflasi ...

Ilustrasi - Para pialang sedang bekerja di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat. ANTARA/Reuters/pri.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, sektor jasa-jasa komunikasi dan teknologi berakhir di zona merah, sementara sektor energi dan keuangan menikmati persentase kenaikan terbesar. Dengan kurangnya katalis penggerak pasar, investor menantikan indeks harga konsumen pada Rabu untuk setiap bukti bahwa pendinginan inflasi berlangsung lama dan lambat.

Ketika inflasi perlahan-lahan mendingin ke target rata-rata tahunan Fed sebesar 2,0 persen, pelaku pasar mengandalkan kemungkinan 67 persen untuk kenaikan suku bunga 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan moneter Mei, menurut alat FedWatch CME. Para analis memperkirakan laba agregat S&P 500 kuartal pertama turun 5,2 persen secara tahun-ke-tahun, pembalikan mencolok dari pertumbuhan tahunan 1,4 persen yang diperkirakan pada awal kuartal.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

antaranews /  🏆 6. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Investor Tunggu Data Inflasi, Wall Street Ditutup MixedInvestor Tunggu Data Inflasi, Wall Street Ditutup MixedWall Street berakhir mixed usai isu inflasi masih menjadi pemicu pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat.
Read more »

The Fed Gak Bosan Bikin Jiper, Wall Street RungkadThe Fed Gak Bosan Bikin Jiper, Wall Street RungkadBursa saham AS terkoreksi hari ini
Read more »

Wall Street Dibuka Turun Awal Pekan, Tertekan Data PengangguranWall Street Dibuka Turun Awal Pekan, Tertekan Data PengangguranWall Street dibuka turun pada perdagangan awal pekan, Senin (10.4), setelah data pekerjaan AS memicu kekhawatiran pasar bahwa bank sentral bakal mengerek suku bunga...
Read more »

Wall Street Ditutup Mixed Usai Data Ketenagakerjaan AS RilisWall Street Ditutup Mixed Usai Data Ketenagakerjaan AS RilisWall Street ditutup mixed dalam perdagangan Senin waktu setempat usai data ketenagakerjaan AS dirilis.
Read more »

Wall Street Mixed Saat Investor Menanti Data Inflasi dan Pendapatan BankWall Street Mixed Saat Investor Menanti Data Inflasi dan Pendapatan BankWall Street terpantau bangkit kembali dari penurunan tajam usai berakhir mixed pada perdagangan Senin (10.4.2023) waktu setempat. Wall Street terpantau bangkit...
Read more »

Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina: AS Klaim Penahanan Wartawan Wall Street Journal Tidak SahRangkuman Perang Rusia Vs Ukraina: AS Klaim Penahanan Wartawan Wall Street Journal Tidak SahWakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris akan bertemu dengan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki
Read more »



Render Time: 2025-03-21 09:18:01