Walikota Jaya Negara Tinjau Korban Kebakaran, Sediakan Tempat Tinggal Sementara

Malaysia News News

Walikota Jaya Negara Tinjau Korban Kebakaran, Sediakan Tempat Tinggal Sementara
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 65 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 51%

DENPASAR, BALI EXPRESS - Pemkot Denpasar mengambil langkah cepat guna membantu korban kebakaran yang melanda warga di RT 05 Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja pada Selasa (13/6) pagi kemarin. Bahkan, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara turun langsung meninjau lokasi kebakaran tersebut dan

Pihaknya juga telah menugaskan Dinas Sosial Denpasar untuk membantu dapur umum memberikan makanan kepada korban kebakaran. Di samping itu, pakaian layak pakai juga segera didistribuskan kepada para korban kebakaran di RT. 05 Dusun Wanasari.

Untuk jangka menengah, Jaya Negara telah merancang bantuan perbaikan rumah layak huni kepada korban kebakaran Dusun Wanasari. Dimana bantuan tersebut dirancang dengan bantuan maksimal sebesar Rp 50 juta dalam bentuk perbaikan rumah. Untuk pemberian bantuan ini melalui tahapan verifikasi dari tim teknis. “Jika misalnya kebutuhan perbaikan hanya memerlukan biaya Rp 30 juta, yang akan dicairkan juga senilai 30 juta. Jadi nilai bantuan perbaikan rumah ini tergantung dari hasil tim verifikasi,” katanya.DENPASAR, BALI EXPRESS – Pemkot Denpasar mengambil langkah cepat guna membantu korban kebakaran yang melanda warga di RT 05 Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja pada Selasa pagi kemarin.

Peninjauan ini serangkaian tindaklanjut lapangan atas Rapat Koordinasi Penanganan Musibah Kebakaran RT 5 Dusun Wanasari yang sebelumnya telah digelar di Kantor Walikota Denpasar. Dihadapan warga RT 05 Dusun Wanasari, Walikota Jaya Negara menyampaikan rasa prihatin mendalam atas musibah kebakaran yang melanda RT 05 Dusun Wanasari. Dimana saat ini diharapkan seluruh elemen, baik masyarakat dan pemerintah bahu-membahu menangani pemulihan pasca kebakaran ini. “Harapan kami semua elemen bergotong royong bersama saling bantu untuk pemulihan pasca musibah ini,” ujar Jaya Negara

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

jawapos /  🏆 35. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Mahfud MD: Kalau Rakyat Utang ke Negara Harus Ditagih, Kalau Negara Ngutang Ya BayarMahfud MD: Kalau Rakyat Utang ke Negara Harus Ditagih, Kalau Negara Ngutang Ya BayarMenkopolhukam Mahfud MD mengatakan, negara wajib menagih kepada rakyat, pengusaha hingga pihak swasta jika memiliki utang. Begitupun sebaliknya.
Read more »

Negara-Negara Eropa yang Hadapi Ancaman ResesiSedikitnya 19 negara pengguna mata uang euro (biasa disebut eurozone) kemungkinan besar segera menuju resesi dipicu oleh perang Rusia-Ukraina.
Read more »

Menko Marves: Negara berkembang berhak untuk tumbuh jadi negara majuMenko Marves: Negara berkembang berhak untuk tumbuh jadi negara maju“Kami tidak menentang negara-negara maju, tetapi negara-negara berkembang punya hak untuk menjadi negara berpendapatan tinggi. Itu pesan penting yang harus disuarakan,” kata Luhut.
Read more »

Ungkap Pasien IMF Sudah 96 Negara, Jokowi Ingatkan Resesi Mulai TerjadiMenurut Jokowi, banyaknya negara yang menjadi pasien IMF ini menjadi indikasi kondisi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja.
Read more »

Walikota Medan Bobby Nasution Usul Kenaikan Honor Kepling Sesuai UMK 2023Walikota Medan Bobby Nasution Usul Kenaikan Honor Kepling Sesuai UMK 2023Walikota Medan Bobby Nasution Usul Kenaikan Honor Kepling Sesuai UMK 2023
Read more »

Jumlah Hulu Ledak Nuklir Dunia Meningkat pada 2023Laporan terbaru Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menyebut bahwa jumlah hulu ledak nuklir di seluruh dunia mengalami peningkatan dari 9.440 hulu ledak yang siap pakai pada 2022 menjadi 9.576 pada 2023. Ada sembilan negara di dunia yang tercatat memiliki hulu ledak nuklir, yakni Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, Cina, India, Pakistan, Korea Utara, dan Israel. Dari 9.576 hulu ledak tersebut, sebanyak 3.844 di antaranya berada dalam posisi terpasang pada misil ataupun pesawat dan siap menyerang sewaktu-waktu. Sedangkan sisanya berstatus cadangan. Sekitar 90 persen senjata nuklir di dunia dimiliki oleh AS dan Rusia, dua rival yang tak lepas dari warisan era Perang Dingin.  Negara-negara yang tercatat menambah jumlah hulu ledak nuklir adalah Rusia, Cina, India, Pakistan, dan Korea Utara. Cina mengalami pertumbuhan pesat senjata nuklir, dengan menambah jumlah hulu ledak nuklirnya menjadi 410 dari 350. Negara ini juga berpotensi memiliki rudal balistik antarbenua (ICBM) sebanyak Amerika Serikat atau Rusia pada akhir dekade ini. Meski Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Israel tercatat tidak menambah jumlah senjata nuklir mereka, namun negara-negara tersebut diyakini tidak tinggal diam dengan langkah negara-negara yang menambah jumlah hulu ledak nuklir. Empat negara tadi diyakini juga sedang melakukan pengembangan terhadap senjata nuklir mereka saat ini, dan diprediksi akan menambah persediaan hulu ledak di masa depan. Konflik geopolitik yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu diyakini memperburuk ancaman perang nuklir. Pada tahun lalu, Inggris dan AS merahasiakan kekuatan nuklir mereka, sesuatu yang tidak mereka lakukan di tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, Rusia juga menarik diri dari perjanjian pelucutan senjata nuklir dengan AS (New START), sedangkan AS juga menangguhkan dialog bilateral dengan Rusia terkait hal yang sama.
Read more »



Render Time: 2025-03-10 20:39:19