OJK mencatat total utang di paylater tembus Rp6,13 triliun hingga Maret 2024 atau meningkat 23,90 persen dibandingkan Maret 2023.
Sementara itu, pembiayaan bermasalah paylater yang tercermin dari NPF tercatat sebesar 3,15 persen dan NPF Nett sebesar 0,59 persen.
Selain itu, penggunaan paylater untuk transaksi online di berbagai platform e-commerce yang juga mengalami pertumbuhan pengguna. Sementara, piutang pada perusahaan pembiayaan untuk kendaraan bermotor tumbuh sebesar 14,19 persen dan 3,75 persen pada kuartal I 2024. Artinya, penjualan kendaraan bermotor masih tetap tumbuh yang tercermin dari nilai outstanding piutang pembiayaannya.
Ojk Belanja Online Utang Paylater
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ada Pemilu dan Pilpres 2024, Surat Utang Korporasi Tetap Laku Rp26,4 Triliun di Kuartal-2024Berita Ada Pemilu dan Pilpres 2024, Surat Utang Korporasi Tetap Laku Rp26,4 Triliun di Kuartal-2024 terbaru hari ini 2024-04-18 19:55:17 dari sumber yang terpercaya
Read more »
Harga Gabah Turun, Nilai Tukar Petani April MerosotNilai tukar petani NTP April 2024 tercatat sebesar 11679 atau anjlok 218 dibandingkan Maret 2024
Read more »
Pendapatan Naik, Laba Petrosea Malah Amblas 94,49% di Kuartal I 2024PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan kinerja kuartal i 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024.
Read more »
HM Sampoerna Kantongi Laba Rp 2,25 Triliun pada Kuartal I 2024PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan kinerja kuartal I 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024.
Read more »
Laba AKR Corporindo Turun Tipis 1,95 Persen di Kuartal I-2024PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengumumkan kinerja kuartal I 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024.
Read more »
Utang Pemerintah Maret 2024 Turun Jadi Rp 8.262 Triliun, Begini RinciannyaKementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, jumlah utang Pemerintah per akhir Maret 2024 sebesar Rp 8.262,10 triliun.
Read more »