30 anggota TNI dikabarkan hilang dan masih dalam pencarian saat hendak membebaskan pilot Susi Air dari sandera KKB Papua.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Media Australia, ABC News, menyoroti kerugian yang dialami oleh Tentara Nasional Indonesia dalam upaya penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mark Mehrtens yang saat ini disandera oleh KKB Papua. Ada 30 anggota TNI yang hilang dan masih dalam pencarian.
Seperti diketahui, Phillip yang merupakan seorang pilot Susi Air telah diculik oleh KKB Papua pada 7 Februari 2023 usai pesawat yang diterbangkannya diserbu dan dibakar oleh Organisasi Papua Merdeka . "Kami masih melakukan pencarian, namun hujan lebat, cuaca berkabut, dan kurangnya komunikasi menghambat upaya pencarian dan evakuasi kami," ujarnya dikutip dari ABC News, Selasa .
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Momen Panglima Yudo Pimpin Salat sebelum Evaluasi Operasi Pembebasan Pilot Susi AirPanglima TNI memimpin salat sebelum evaluasi SAR Pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera KKB Papua.
Read more »
Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Panglima TNI Tiba di PapuaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono datang langsung ke Papua untuk memimpin evaluasi operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air yang disandera KKB.
Read more »
TPNPB Balas Dendam ke TNI-Polri dan Penyebab Pilot Susi Air Masih Disandera KKB PapuaTPNPB melakukan serangan pada Sabtu (15/4/2023) terhadap pasukan TNI-Polri karena dianggap menyerang warga Sipil di Papua.
Read more »
TNI Mulai Dekati Lokasi Pilot Susi Air yang Disandera KKB PapuaOperasi penyelamatan Pilot Susi Air saat ini sudah mengkerucut, namun pihaknya masih terkendala dengan kondisi cuaca di Papua.
Read more »
Pilot Susi Air yang Disandera KKB Tak Kunjung Bebas, Panglima TNI Langsung ke PapuaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono hadir di Papua untuk mengevaluasi pencarian pilot Susi Air yang disandera KKB.
Read more »