Bank Dunia meluncurkan daftar peringkat yang disebut 'Business Ready.' Edisi perdana akan diterbitkan pada musim semi 2024 mendatang.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Bank Dunia atau World Bank merilis metodologi baru dan meningkatkan perlindungan untuk menilai iklim bisnis di 180 negara.
Bank Dunia menyebut adanya penyimpangan data yang juga mendongkrak peringkat negara lain, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Azerbaijan. Kepala Ekonom Bank Dunia Indermit Gill mengatakan bahwa pendekatan baru ini memungkinkan pengukuran yang lebih lengkap dan lebih akurat terhadap iklim investasi di berbagai negara. Menurutnya, hal ini sangat dibutuhkan di tengah-tengah ekonomi global yang sedang mengalami perlambatan.
Untuk memastikan transparansi penuh, Loayza mengatakan bahwa Bank Dunia akan mempublikasikan semua data yang terkumpul, baik itu data mentah, skor, dan perhitungan yang digunakan untuk mendapatkan skor dari kontributor sektor swasta, serta dari survei-survei terhadap para wirausahawan, pemilik dan manajer perusahaan.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Bank Dunia setujui pinjaman ke China untuk pertanian dan pedesaanBank Dunia menyetujui pinjaman sebesar 345 juta dolar AS untuk meningkatkan pengembangan pertanian hijau dan wilayah pedesaan di provinsi Hubei dan Hunan, ...
Read more »
Bank Sentral Filipina Modifikasi Aturan Bank Syariah |Republika OnlineUUS di Filipina beroperasi tidak lebih dari lima tahun.
Read more »
Performa Logistik RI 2023 Anjlok, Begini Komentar KemenhubPerforma Indonesia dalam Logistics Performance Index (LPI) 2023 yang dirilis Bank Dunia anjlok 17 peringkat
Read more »
DPR Dukung Bank BTN dalam Pemenuhan Pembiayaan Rumah RakyatBank BTN atau PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dinilai perlu menjalankan fungsinya sebagai bank yang fokus terhadap pembiayaan rumah rakyat.
Read more »
JP Morgan Beli Aset First Republic Bank yang Disita Regulator ASJP Morgan setuju untuk membeli aset First Republic Bank, sebanyak 84 kantor bank di delapan negara bagian akan dibuka kembali sebagai JPMorgan Chase Bank.
Read more »
Telkom Hanya Garap Bisnis 'Papan Atas'Dengan mengintegrasikan IndiHome, maka 'Business to Consumers' (B2C) akan sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel. Sementara Telkom fokus segmen 'Business to Business' (B2B).
Read more »