Menparekraf menyiapkan tiga langkah untuk menghadapi krisis di sektor pariwisata akibat pandemi Covid-19.
Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali berjaga di sekitar kawasan wisata Pantai Balangan yang ditutup sementara selama pandemi Covid-19 di Badung, Bali, Minggu 29 Maret 2020. - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menuturkan sektor pariwisata terhantam selama pandemi Covid-19. Bahkan menurut riset dari World Tourism Organization , terdapat 80% UKM dan ribuan mata pencaharian di sektor pariwisata yang terkena imbas negatif Covid-19.
Atas kondisi tersebut, Kemenparekraf dengan sigap menentukan langkah-langkah penanganan untuk melindungi industri ini dari krisis. Wishnutama mengatakan, terdapat tiga langkah/tahap dalam menghadapi krisis pariwisata selama pandemi Covid-19, Kemenparekraf membuat tahap tanggap darurat untuk mengelola mitigasi krisis saat pandemi masih berlangsung. Realokasi anggaran Kemenparekraf untuk tahap tanggap darurat ini sebesar Rp 500 miliar.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sleman Siapkan Tujuh Ha Pemakaman untuk Jenazah Covid-19 |Republika OnlinePemakaman disiapkan di Desa Madurejo.
Read more »
Konsumsi 4 Tanaman Herbal Ini Untuk Perkuat Imunitas Tubuh Hindari Virus Corona Covid-19Virus corona covid-19 akan mudah menyerang seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Read more »
Edukasi Anak untuk Cegah Covid-19 Jadi Kebutuhan Penting |Republika OnlineOrang tua diimbau edukasi anak tentang Covid-19 dengan cara kraetif.
Read more »
Peduli Konsumen Covid-19, BAF Berikan Angsuran Keringanan KreditEfektif per bulan April 2020 ini, BAF sudah mulai melayani permohonan dari konsumen BAF terkait kebijakan tersebut. CicilanKredit via detikfinance
Read more »
Menuju Strategi Nasional Penanganan Covid-19 - Opini - koran.tempo.coKala berita tentang merebaknya sebuah virus baru dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, dilaporkan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 31 Desember 2019, hampir bisa dipastikan tidak seorang pun mengira realitas dunia akan berubah total menjadi seperti ini.
Read more »