Teror Kutu Busuk di Perancis Paksa Kabinet Macron Gelar Rapat Darurat

Malaysia News News

Teror Kutu Busuk di Perancis Paksa Kabinet Macron Gelar Rapat Darurat
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 87 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 70%

Kutu busuk meneror hidup rakyat Perancis. Kutu busuk menyebar di mana-mana: kursi kereta, bioskop, hingga bandara. Pemerintah Perancis akan segera rapat darurat untuk membasmi serangga pengisap darah manusia itu.

Foto yang diambil pada 3 Oktober 2023 ini menunjukkan berbagai produk yang digunakan untuk membasmi kutu busuk di Hygiene Premium, toko pengendalian hama di Paris, Perancis.

Karena sudah meresahkan, Pemerintah Perancis pada Selasa mengumumkan akan segera menggelar rapat darurat untuk membahas lonjakan kasus kutu busuk yang dilaporkan warga. Selain berpotensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang besar, kini Perancis tengah bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugbi dan Olimpiade 2024.Juru bicara Pemerintah Perancis, Olivier Veran, mengatakan rapat darurat akan diadakan Jumat . Ia berjanji akan memberikan jawaban solusi secepatnya bagi rakyat.

Anggota parlemen dari partai Renaissance, Bruno Studer, mengatakan prioritas ke depan pemerintah adalah menghitung jumlah kutu busuk. ”Kita tidak tahu jumlahnya berapa,” ujarnya. Gigitan kutu busuk meninggalkan area merah, lecet, atau ruam besar pada kulit. Akibat gigitannya, bisa muncul rasa gatal atau reaksi alergi yang hebat. Akibat kutu busuk, orang juga bisa mengalami tekanan psikologis, masalah tidur, kecemasan, dan depresi.Ahli entomologi di Rumah Sakit Utama Marseille dan pakar kutu busuk terkemuka di Perancis, Jean-Michel Berenger, kepada BBC, Selasa , mengatakan setiap akhir musim panas jumlah kutu busuk melonjak.

Ada beberapa faktor penyebab hal itu terjadi. Globalisasi—melalui perdagangan peti kemas, pariwisata, dan imigrasi—adalah faktor yang paling berperan. Perubahan iklim dapat dikesampingkan. Setelah Perang Dunia II, jumlah kutu busuk—seperti banyak binatang buas lainnya—berkurang besar-besaran karena meluasnya penggunaan pembasminya. Namun, selama bertahun-tahun, pembasmi dan banyak bahan kimia lainnya dilarang karena berdampak buruk pada manusia.Populasi kutu busuk juga telah diubah dengan pemusnahan makhluk-makhluk yang secara genetik rentan terhadap pemberantasan dengan bahan kimia.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Prancis Diserbu Bangsat! Negara Gonjang-ganjing, Warga TakutPrancis Diserbu Bangsat! Negara Gonjang-ganjing, Warga TakutMeningkatnya 'serangan' kutu busuk atau bangsat di Prancis telah memicu pertikaian politik.
Read more »

Pemerintah Prancis Berencana Gelar Pertemuan Darurat Bahas Kutu BusukPemerintah Prancis Berencana Gelar Pertemuan Darurat Bahas Kutu BusukKutu busuk, selama beberapa pekan terakhir, naik menjadi masalah politik di Prancis setelah warga negara Eropa itu marah melihat serangga itu berada di sejumlah lokasi umum.
Read more »

Mengerikan, Kutu Busuk Mewabah Saat Paris Fashion WeekMengerikan, Kutu Busuk Mewabah Saat Paris Fashion WeekPara pejabat Prancis memperingatkan akan adanya wabah kutu busuk yang meluas di ruang-ruang publik di ibu kota itu, yang tentu saja membuat gelaran Paris Fashion Week.
Read more »

Kutu Busuk Serang Kota Paris, Begini Ciri-Cirinya di KulitKutu Busuk Serang Kota Paris, Begini Ciri-Cirinya di KulitDi tengah persiapan Olimpiade dan Paralimpiade tahun depan, Paris dilanda fenomena aneh yakni serangan kutu busuk.
Read more »

Heboh di Paris, Seperti Apa Sih Bahaya Digigit Kutu Busuk?Heboh di Paris, Seperti Apa Sih Bahaya Digigit Kutu Busuk?Kabar serangan kutu busuk di Paris, Prancis ramai jadi perbincangan. Seperti apa sebenarnya gejala yang ditimbulkan akibat gigitan kutu busuk?
Read more »



Render Time: 2025-02-27 06:16:54