Pemerintah menegaskan jumlah kematian pasien corona yang dilaporkan setiap hari adalah data resmi. Sementara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperkirakan angka kematian sebenarnya berpotensi lebih tinggi.
"Karena pemeriksaannya belum bisa banyak ini di Indonesia, dan waktu pemeriksaanya lama, efeknya kan itu, daftar tunggunya kan banyak. Karena daftar tunggunya banyak, dia keburu meninggal mungkin gak sempat di-sudah langsung dikubur. Dan penguburuannya itu, tata laksana pasiennya juga sudah dengan perawatan Covid-19, penguburannya juga sudah dengan prosedur Covid-19,” lanjutnya.
“Kalau ini dilakukan, akan berpotensi penemuan kasus positif akan lebih banyak daripada yang diumukan sekarang, kemudian kematian akibat Covid akan lebih besar daripada yang diumumkan. Sebenarnya arahnya ke perluasan dan percepatanPara petugas menggunakan baju pelindung memakamkan korban virus corona di sebuah pemakaman yang disediakan pemerintah, di Jakarta, 3 April 2020.
“Kita akan tahu mana yang positif dan negatif. Yang positif itu setelah dipotret kemudian dibagi-bagi, mana yang harus diisolasi di rumah, diawasi. Kamu gak boleh kemana-mana, berarti itu dilokalisir"Yang diisolasi di RS darurat dan RS rujukan juga diisolasi dan dirawat sampai sembuh. Jadi ini bukan hanya penanganan sekedar diobati, dilokalisir dia, kalau cepat ditemukan berasti cepat dilokalisir.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
IDI: Pemerintah Harus Rutin Pastikan Ketersediaan APD |Republika Online'APD kan habis pakai sehingga harus terus disuplai secara kontinyu.'
Read more »
IDI Sebut Dokter yang Positif Covid-19 Umumnya Tak Bekerja di RS Rujukan PemerintahPara dokter itu dapat tertular karena tanpa sadar tengah mengobati pasien yang telah tertular virus corona.
Read more »
IDI Yakin Jumlah Data Covid-19 yang Disampaikan Pemerintah Tidak AkuratDaeng menuturkan alasan IDI meyakini data pemerintah tidak sesuai realita.
Read more »
IDI Sebut Data Corona Covid-19 Tak Akurat, Ini Penjelasan PemerintahJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto memastikan semua kematian dicatat oleh pemerintah, terlepas apapun penyebabnya.
Read more »
IDI Ungkap Kematian Terkait Corona Lebih dari 1.000 Kasus, Ini Kata PemerintahIDI mengungkap jumlah kematian terkait virus Corona (COVID-19) di Indonesia lebih dari 1.000 orang. Bagaimana respons pemerintah?
Read more »
IDI: Data Pemerintah Terkait Corona Belum Mewakili KeseluruhanIDI menilai data kematian yang diumumkan pemerintah terkait Corona (COVID-19) belum sepenuhnya mewakili keseluruhan Indonesia. Kenapa? DataCorona
Read more »