Pengolahan limbah medis sarung tangan hingga baju hazmat tak perlu insinerator
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah perlu menyiapkan sarana pengolahan limbah medis untuk pasien Covid-19. Namun, menurut Direktur Eksekutif Envirimental Conservation Organization Prigi Arisandi, tidak harus mengolah semua limbah medis tersebut lewat pembakaran menggunakan insinerator.
Selain itu, dia juga mengharapkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat berkoordinasi terkait sarana pengolahan limbah medis yang memadai untuk mencegah dampak kesehatan bagi petugas kebersihan rumah sakit serta pengelola sampah kota. Pemerintah sendiri lewat KLHK sudah mengeluarkan surat edaran terkait pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun .
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Cerita Tenaga Medis di Yogya: Tak Pulang Demi Lindungi KeluargaTenaga medis yang menangani pasien virus Corona berjuang tanpa lelah. Bahkan ada yang tak pulang ke rumah demi melindungi keluarganya agar tak terpapar Corona.
Read more »
JK: Relawan tak Optimal Jika tak Dibarengi Upaya Masyarakat |Republika OnlineJK imbau masyarakat disiplin menjaga kebersihan dan menerapkan kebijakan jaga jarak.
Read more »
Soal alat kesehatan, Presiden Jokowi: Jangan sampai semua diekspor'Agar diatur betul manajemennya yang berkaitan dengan ekspor dan kebutuhan dalam negeri. Jangan sampai semua diekspor, kita malah tidak dapat,' jokowi alkes COVID19
Read more »
Jokowi Minta APD dan Masker Tidak Diekspor SemuaJokowi memerintahkan jajarannya agar dua produk tersebut dibatasi izin ekspornya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Jokowi
Read more »
Andai Rekor di Kota Semarang Ini Berlanjut dan Terjadi di Semua Daerah, Betapa SenangnyaJumlah pasien positif virus corona COVID-19 di Kota Semarang yang masih dirawat di RS sebanyak 35 orang. Semarang
Read more »
Soal Keluhan Belajar di Rumah, Nadiem: Semua Masih Adaptasi |Republika OnlineSeluruh pihak masih melakukan adaptasi sehingga banyak muncul ketidaknyamanan.
Read more »