Sejumlah konglomerat Indonesia diketahui memiliki properti mewah di Singapura. Siapa sajakah mereka?
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga konglomerat Indonesia dikabarkan membeli sebanyak tiga unit hunian mewah senilai S$206,7 juta atau setara Rp2,27 triliun yang berlokasi pada 42, 42A, and 42B Nassim Road di District 10, Singapura.
Tidak disebutkan siapa sebenarnya keluarga konglomerat Indonesia yang membeli tiga unit rumah mewah di Singapura dalam laporan tersebut. Lantas, siapa saja deretan konglomerat yang memiliki properti di Singapura? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya. Melansir dari situs resmi perusahaan, lokasi Farrer Park adalah situs bersejarah Singapura, di mana rangkaian peristiwa olahraga, politik dan penerbangannya selama 180 tahun terakhir terjadi di wilayah ini.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Diklaim Malaysia dan Singapura, Sejarawan Pastikan Cendol dari IndonesiaSebuah artikel dari situs pemberitaan AS di tahun 2018, sempat membuat warga Malaysia gusar, karena klaim hidangan penutup cendol berasal dari Singapura.
Read more »
Peringatan BMKG: Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah IndonesiaBMKG mengeluarkan peringatan dini mengenai kondisi cuaca di wilayah Indonesia pada Senin 24 April 2023.
Read more »
BMKG: Sejumlah wilayah pesisir Indonesia potensi gelombang tinggiBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jika sejumlah wilayah pesisir di Indonesia berpotensi terjadinya gelombang tinggi tanggal hingga ...
Read more »
Konflik Sudan: Sejumlah negara mengevakuasi para diplomat dan warganya dari Khartoum - BBC News IndonesiaSejumlah negara menyatakan telah mengevakuasi para diplomat dan warganya dari ibu kota Sudan, Khartoum, karena peperangan semakin sengit. Bagaimana dengan nasib para WNI di sana?
Read more »
Empat hari kerja seminggu: Mengapa uji coba ini gagal untuk sejumlah perusahaan - BBC News IndonesiaDi Inggris, di mana baru-baru ini diadakan uji coba bekerja empat hari seminggu, nyaris semua perusahaan yang ikut berpartisipasi melanjutkan untuk mengurangi jam kerja – tapi tidak semuanya. Apa alasan mereka?
Read more »