Zaman makin susah. Sekolah sudah susah, cari kerja apalagi. Tak ada pilihan, anak-anak muda China terpaksa kembali ke rumah orangtua dan ”bekerja” membantu orangtua dengan digaji bulanan lumayan tinggi. Internasional AdadiKompas
Lulusan perguruan tinggi, Liu Qian, bekerja dengan laptopnya di kamar yang disewanya di sebuah apartemen di Beijing, 7 Juli 2022. Liu adalah salah satu dari 11 juta lulusan baru perguruan tinggi yang berjuang mencari pekerjaan yang semakin sulit diperoleh di China.
Li kini menghabiskan hari-harinya dengan berbelanja bahan makanan untuk keluarganya di kota Luoyang, Provinsi Henan, China tengah, dan merawat neneknya yang menderita demensia. Orangtua Li memberinya gaji 6.000 yuan atau sekitar Rp 12,6 juta per bulan. Uang sebesar itu sudah masuk upah kelas menengah yang lumayan besar di daerahnya.
”Kami sama saja dengan anak muda yang punya pekerjaan. Mereka bekerja di kota dan digaji bulanan 3.000-4.000 yuan . Namun, mereka tidak bisa menghidupi diri mereka sendiri. Mereka masih makan di rumah orangtua, tinggal dengan orangtua, bahkan minta orangtua membayar sewa apartemen atau mobil mereka. Biaya hidup mereka sebagian ditanggung orangtua,” tutur Li.
”Secara mental dan psikologis, orang-orang di China belum pulih dari pandemi. Keinginan untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan orang yang Anda cintai, perenungan tentang makna hidup atau hal terpenting dalam hidup juga masih ada,” ujar Fang.Pekerjaan yang terlihat menyenangkan sebagai anak purnawaktu tersebut memicu perdebatan sengit di China selama beberapa bulan terakhir. Di satu sisi, anak muda yang kembali ke rumah orangtua dianggap ”menyusu lebih lama ke orangtua”.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Penjualan Selis Laris Memasuki Tahun Ajaran Baru di SoloSehingga banyak terlihat di jalan anak sekolah yang berangkat sekolah atau pulang sekolah menggunakan sepeda listrik.
Read more »
Cegah Pungli Bermodus Seragam Sekolah, Pemprov Jatim Moratorium Koperasi SekolahMoratorium pembelian atau penjualan seragam sekolah melalui koperasi tersebut diberlakukan sejak 27 Juli 2023. Nusantara AdadiKompas
Read more »
Keindahan dan Eksplorasi Kain Tenun di JFT 2023, Versatile dan Tak Lekang ZamanKain Tenun yang tak lekang zaman agaknya sudah pas disematkan di panggung Jogja Fashion Trend atau JFT 2023.
Read more »
Pemkot Surabaya Bagi-Bagi Seragam dan Sepatu Gratis ke 7.000 SiswaPemerintah Kota Surabaya memberikan perlengkapan sekolah gratis pada 7.000 pelajar tingkat sekolah menengah atas dan sederajat.
Read more »
Wagub Uu Pastikan Bocah Penjual Tahu Bulat di Tasikmalaya Tak Putus SekolahWagub Uu memastikan bahwa Aria Naizar Syaputra (12) yang menjadi tumpuan keluarga dengan berjualan tahu bulat keliling tidak putus sekolah.
Read more »
“Pak Jokowi, Tolong Bangun Sekolah, Supaya Kami Tak Jalan Kaki Jauh Lagi'Para siswa harus berjalan kaki melewati perbukitan demi mencapai gedung sekolah induk.
Read more »