Survei Litbang ”Kompas” pada 29 April hingga 10 Mei 2023, menunjukkan dalam tingkat kesukaan, Partai Demokrat mendapat persentase tertinggi, yakni 57 persen. Apa faktor penyebabnya? Polhuk AdadiKompas
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono beserta istrinya, Annisa Pohan, berswafoto dengan pegawai KPU setelah menyerahkan berkas bakal calon anggota DPR dari partainya kepada Ketua KPU Hasyim Asyari di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Minggu .
JAKARTA, KOMPAS — Partai Demokrat menjadi partai politik dengan tingkat kesukaan tertinggi berdasar Survei Litbangpada Mei 2023. Fenomena ini dinilai Partai Demokrat tidak terlepas dari sikap partai sebagai oposisi dan juga faktor figur Ketua Umum Partai Demokrat, yakni Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.pada 29 April hingga 10 Mei 2023, menunjukkan Partai Demokrat meraih elektabilitas 8 persen, berada di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 23,3 persen dan Partai Gerindra 18,6 persen.
Ketertarikan ini menjadi pintu awal bagi pemilih untuk memberikan pilihannya pada partai tersebut. Kuncinya, kata Yohan, ialah pada sejauh mana partai mampu mengapitalisasi ketertarikan tersebut menjadi keterpilihan bagi partai. ”Kapitalisasi ketertarikan bisa dimulai dengan program-program dan langkah-langkah partai yg memiliki daya tarik kuat bagi pemilih, apalagi jika tepat dengan kebutuhan pemilih,” katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief menuturkan, ada tiga hipotesis penyebab Demokrat memiliki tingkat kesukaan yang tinggi. Pertama, kata Andi, ada dinamika di internal partai yang mampu diselesaikan dengan baik oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Kedua, sikap partai yang tegas sebagai opisisi. ”Ketiga, faktor AHY sendiri yang memang menarik minat orang untuk melirik Partai Demokrat,” kata Andi.
”Jadi kami akan banyak bergantung pada para caleg di daerah nanti, struktur partai, capres-cawapres kalau memang ada kesempatan bagi Demokrat menjadi capres atau cawapres. Jadi, strateginya adalah mau enggak mau setiap kader, setiap caleg adalah pengumpul suara nantinya,” katanya.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Survei Litbang 'Kompas': Golkar Paling Populer Disusul PDI-P, Demokrat, dan GerindraSurvei Litbang Kompas terbaru perlihatkan bahwa Partai Golkar paling populer. Disusul oleh PDI-P, Demokrat, dan Gerindra
Read more »
Survei Litbang 'Kompas': 78 Persen Responden Puas dengan Kinerja di Sektor KesejahteraanSurvei Litbang Kompas terbaru menunjukkan mayoritas responden merasa puas dengan kinerja pemerintah di sektor kesejahteraan sosial
Read more »
Survei 'Kompas', Apresiasi Naik, Suap dan Pengangguran Jadi TantanganSurvei ”Kompas” menunjukkan peningkatan apresiasi publik pada kinerja pemerintah. Namun, masih ada dua indikator dengan tingkat apresiasi publik di bawah 50 persen. Polhuk AdadiKompas
Read more »
Jamin Independensi, Litbang Kompas Rilis Survei Kepemimpinan Nasional 22-24 MeiHarian Kompas bersama Litbang Kompas akan merilis hasil Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) pada tanggal 22-24 Mei 2023.
Read more »
Survei 'Kompas' : “Partisanship” Pengaruhi Penilaian Kinerja PemerintahPenilaian publik pada kinerja pemerintahan Jokowi-Amin tidak sekadar berdasar persepsi yang dibangun atas pengetahuan dan pengalaman responden. Pilihan politik sedikit banyak juga memengaruhi lahirnya penilaian tersebut. Survei AdadiKompas
Read more »
Hasil Survei Litbang Kompas: Pemberian Bansos Membuat Budaya Gotong Royong MelemahPemberian bansos membuat budaya gotong royong melemah.
Read more »