Berbagai kengerian telah disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang harus dihadapi banyak negara termasuk Indonesia.
Foto: Menteri Keuangan , Sri Mulyani Indrawati dalam International Tourism Investment Forum hadir di Jakarta pada Rabu . Proyeksi ekonomi dunia diperkirakan masih suram hingga tahun depan. Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan mengingatkan akan besarnya tantangan serta berbagai risiko ekonomi global yang mungkin"Kami sudah sampaikan lingkungan global masih dinamis dan tantangannya makin tinggi," ungkap Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa .
"Implikasi dari kebijakan di negara-negara maju untuk respons inflasi tinggi likuiditas ketat dan suku bunga meningkat sebabkan tekanan capital outflow dan menimbulkan biaya utang atau cost of borrowing yang meningkat ini dialami semua negara baik di mana mereka menaikkan suku bunga seperti di AS dan Eropa maupun spillover dunia," jelasnyaInflasi tinggi khususnya pasca perang antara Rusia dan Ukraina di awal 2022 membuat harga-harga barang terpantau melonjak signifikan.
Negara maju hingga negara-negara berkembang turut menaikkan suku bunganya yang pada akhirnya menekan perekonomian masing-masing negara. Dalam setahun terakhir saja, situasi geopolitik terus memanas di Timur Tengah mulai dari perang Hamas Israel, konflik di Laut Merah, hingga konflik Israel-Iran. Dari sisi investasi saja, Pemerintah menetapkan target investasi pada 2025 sebesar Rp 1.750 triliun, naik dari target pada 2024 sebesar Rp 1.650 triliun. Namun, laju pertumbuhan target itu hanya 6,06%. Jauh lebih lambat dari kenaikan target 2024 yang tumbuh 17,87%, karena pada 2023 targetnya Rp 1.400 triliun.
Dalam waktu kurang dari dua tahun, harga minyak terbang ke level US$120 per barel karena terjadi perang Rusia dan Ukraina atau naik lebih dari 400%. Contoh terbaru adalah lonjakan harga komoditas pada 2022. Pada tahun tersebut pemerintah mendapatkan tambahan penerimaan sekitar Rp 420 triliun karena lonjakan harga batu bara, harga minyak, hingga kelapa sawit mentah setelah perang Rusia-Ukraina meletus.Jumlah restriksi dagang yang diberlakukan terutama antara AS dan China terdapat 982 restriksi yang terjadi pada 2019. Selanjutnya pada 2021 merangkak naik menjadi 2.491 restriksi. Pada 2022 menjadi 2.845 dan pada 2023 kembali naik menjadi 3.
Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Bobby Wahyu Hernawan mengatakan, pengeluaran belanja aksi perubahan iklim dari rentang waktu tersebut rata-rata sebesar US$5,4 miliar per tahun atau setara 3,5% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara .
Dunia Indonesia Global Suku Bunga Perubahan Iklim Pengangguran Minyak Geopolitik Amerika Serikat China The Fed
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sri Mulyani Ungkap Dampak Perang Dagang AS-China Nggak Kaleng-kalengMenkeu Sri Mulyani mengungkapkan dampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China sangat besar.
Read more »
Sri Mulyani: Eskalasi Perang Dagang Nggak Kaleng-kalengAkibat ketegangan geopolitik itu menimbulkan eskalasi yang luar biasa.
Read more »
Kesaksian Sri Mulyani: Eskalasi Perang Dagang Gak Kaleng-KalengMenurut Sri Mulyani, perang dagang saat ini tidak main-main karena ekskalasinya sangat luar biasa.
Read more »
Sri Mulyani Ungkap Isi Pembahasan dengan Tim Sinkronisasi PrabowoSri Mulyani ungkap pembahasan usai bertemu Tim Gugus Tugas Sinkronisasi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Read more »
Sri Mulyani Ungkap Wilayah Ini Harus Jadi Prioritas Pengelolaan AirDalam mengatasi kesenjangan air dan sanitasi diperlukan intervensi menggunakan alat fiskal.
Read more »
Sri Mulyani Ungkap Ruang APBN untuk Bermanuver Sempit di tengah Gejolak GlobalMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menargetkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2025 berkisar antara 5,1-5,5 persen.
Read more »