Badan Pangan Nasional memprediksi harga beras akan kembali mengalami kenaikan.
Selasa, 11 Jun 2024 06:30 WIB Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan hal itu disebabkan karena pada semester II atau Juli sampai Desember 2024 produksi diproyeksi menurun.
"Pada saat semester II, produksi pasti di bawah, sehingga akan ada perebutan gabah, itu yang akan memicu harga akan naik di setiap akhir tahun. Malah tahun ini dalam dua sampai tiga bulan ke depan akan diprediksi naik," kata Arief dikutip Selasa .Arief menyebut kenaikan harga gabah dan beras diprediksi akan menembus harga eceran tertinggi dan harga pembelian pemerintah yang telah dinaikkan.
Angka itu lebih rendah 2,64 juta ton dibandingkan pada periode sebelumnya. Hal tersebut menjadi konsen dari pemerintah karena ke depan akan terjadi musim kemarau.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Siap-siap! Harga Beras Bakal Naik LagiKepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi memprediksi harga beras akan kembali mengalami kenaikan.
Read more »
Musim Panen Usai, Siap-siap Harga Beras Melambung LagiPara petani sudah memasuki masa akhir panen raya, hal ini diperkirakan membuat harga beras naik lagi, pasalnya harga GKP sudah naik di Rp 6.440/kg.
Read more »
Harga Gabah di Lampung di Bawah Acuan, tetapi Harga Beras Medium TinggiHarga gabah di tingkat petani sudah turun di bawah harga acuan, tetapi harga beras masih tinggi.
Read more »
Siap-Siap, Harga Eceran Tertinggi Beras Berpotensi Naik Bulan Depan!Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium dan medium berpotensi mengalami kenaikan pada bulan Juni 2024.
Read more »
Siap-siap! HET Beras Bakal Naik PermanenBadan Pangan Nasional (Bapanas) berencana akan menetapkan harga relaksasi HET beras menjadi HET beras ke depannya.
Read more »
Siap-siap, Harga 2 Kripto Ini Bakal Melambung Tinggi di 2024Kenaikan harga 2 kripto terbesar yaitu Bitcoin dan Ethereum terutama dipicu oleh beberapa peristiwa sepanjang minggu ini, salah satunya adalah pernyataan analis pasar dari Standard Chartered Bank, Geoffrey Kendrick.
Read more »