Sebanyak 95 Persen Rabies Disebabkan Gigitan Anjing, Begini Saran Kemenkes

Malaysia News News

Sebanyak 95 Persen Rabies Disebabkan Gigitan Anjing, Begini Saran Kemenkes
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 59%

Kemenkes mengumumkan 95 persen kasus rabies tersebut disebabkan oleh gigitan anjing.

Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan mengumumkan ada 11 kasus kematian yang disebabkan oleh rabies dan 95 persen kasus rabies tersebut disebabkan oleh gigitan anjing. Disarankan masyarakat untuk segera datangi fasilitas kesehatan terdekat apabila digigit anjing.

Imran menyebut sebagian besar kematian-kematian akibat rabies itu disebabkan karena terlambat dibawa ke faskes, padahal di faskes akan dilakukan uji luka. Status kejadian luar biasa rabies di Indonesia juga sudah ditetapkan di dua kabupaten di Kabupaten Sikka, NTT dan Kabupaten Timor Tengah Selatan . Situasi rabies di Indonesia tahun 2020 hingga April 2023, rata-rata per tahun kasus gigitan sebanyak 82.634, kemudian yang diberi vaksin anti rabies hampir 57.000.

Imran juga menjelaskan, pada 2023 Kemenkes sudah mengadakan vaksin untuk manusia sebanyak 241.700 vial dan serumnya sebanyak 1.650 vial. Saat ini vaksin dan serum tersebut sudah didistribusikan ke provinsi hampir 227.000 vial vaksin dan lebih dari 1.550 vial serum. Sebetulnya vaksin yang diadakan itu merupakan buffer bukan utama.

Menurutnya, masyarakat tidak perlu panik ketika digigit hewan penular rabies seperti anjing, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang harus diketahui agar gigitan tersebut bisa tertangani dengan tepat.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Kemenkes: Pandemi COVID-19 salah satu sebab kasus rabies meningkatKemenkes: Pandemi COVID-19 salah satu sebab kasus rabies meningkatKementerian Kesehatan RI menilai bahwa pandemi COVID-19 menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kasus rabies di Indonesia meningkat. "Puncaknya ...
Read more »

Hingga April 2023 Ada 11 Kasus Kematian karena Rabies, Kemenkes: Segera ke Faskes jika Digigit AnjingSudah ada dua kabupaten yang menyatakan kejadian luar biasa (KLB), rabies yaitu Kabupaten Sikka dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Read more »

Kemenkes Catat 31 Ribu Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di 2023, 11 MeninggalKemenkes Catat 31 Ribu Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di 2023, 11 MeninggalKemenkes RI melaporkan sudah ada 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) sepanjang 2023 di Indonesia, 11 di antaranya meninggal dunia.
Read more »

Kemenkes RI Sebut 2 Wilayah Ini KLB Rabies, Separah Apa Kondisinya?Kemenkes RI Sebut 2 Wilayah Ini KLB Rabies, Separah Apa Kondisinya?Kemenkes RI melaporkan terdapat dua wilayah di Indonesia yang menyatakan rabies sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Bagaimana kondisinya saat ini?
Read more »

Kemenkes Ungkap Dua Kabupaten di NTT Berstatus KLB RabiesKemenkes Ungkap Dua Kabupaten di NTT Berstatus KLB Rabiesdua kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditetapksan sebagai daerah kasus luar biasa (KLB) rabies.
Read more »

Kemenkes Sebut Perlunya Gerakan Massal Pemberian Vaksin Rabies ke AnjingKemenkes Sebut Perlunya Gerakan Massal Pemberian Vaksin Rabies ke AnjingKementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengingatkan pentingnya gerakan massal pemberian vaksin rabies kepada hewan-hewan penular rabies, khususnya anjing.
Read more »



Render Time: 2025-03-10 14:58:08