PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) tahun ini gencar menyasar pasar pembiayaan kendaraan listrik. Salah satu strateginya yakni DP 0 persen
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. tahun ini gencar menyasar pasar pembiayaan kendaraan listrik. Salah satu strateginya yakni penyiapan skema pembiayaan dengan margin yang kompetitif dan uang muka 0 persen.
Ia mengatakan skema yang disiapkan BSI adalah margin kompetitif mulai setara 2,22 persen. Kemudian, DP yang ditawarkan mulai dari 0 persen, dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 7 tahun. BSI juga optimistis pembiayaan kendaraan listrik terus tumbuh seiring berkat berbagai stimulan, subsidi dan kemudahan memiliki kendaraan listrik dengan berbagai skema sesuai kemampuan masyarakat.
"Pemberian bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan motor listrik baru sebesar Rp7 juta per unit untuk 200.000 unit pada 2023," ungkapnya. Ketiga, penyediaan dana kepada debitur dengan tujuan pembelian KBLBB serta pengembangan industri hulu KBLBB dapat dikategorikan sebagai pemenuhan ketentuan penerapan keuangan berkelanjutan.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Incar Dividen? Simak Jadwal RUPST Emiten Bank pada Mei 2023 (BRIS, BBHI, Hingga BBSI)Sejumlah bank seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) hingga Allo Bank (BBHI) menggelar RUPS tahunan sepanjang Mei 2023 ini.
Read more »
Bank Sentral Filipina Modifikasi Aturan Bank Syariah |Republika OnlineUUS di Filipina beroperasi tidak lebih dari lima tahun.
Read more »
Bank Indonesia-Bank Sentral Laos Perkuat Sistem Pembayaran dan Pertukaran InformasiBank Indonesia (BI) dan Bank of The Lao PDR (BOL) menyepakati kerja sama di area kebanksentralan untuk memperkuat hubungan bilateral kedua bank sentral.
Read more »
BSI (BRIS) Mengklaim jadi Penyalur Kredit Sindikasi Terbesar ke-4 di IndonesiaPT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mencatat bahwa pihaknya telah mengelola kredit sindikasi sebanyak US$995,34 miliar atau senilai Rp14.601 triliun.
Read more »
BI dan Bank of Korea Dorong Penggunaan Mata Uang LokalBank Indonesia (BI) dan Bank of Korea mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara.
Read more »
BI dan Bank of Korea Sepakat Tinggalkan Dolar AS, Ini Harapan Duta Besar Indonesia untuk KorselDuta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, berharap kesepakatan antara Bank Indonesia dengan Bank of Korea ini bisa berdampak pada kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Korea Selatan.
Read more »