Kota Sabang memiliki potensi besar pada sektor Ekonomi Kreatif yaitu pada subsektor Kriya. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku ekraf.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong para pelaku ekonomi kreatif Kota Sabang agar dapat terus berkembang dan berkarya dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Dengan bekal kreativitas dan inovasi, pelaku ekonomi kreatif dapat memanfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan demikian, subsektor ekraf unggulan dapat terpetakan agar lebih fokus dan terarah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno serta turut hadir mendampingi Wali Kota Sabang, Drs. Reza Fahlevi, M.Si.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sandiaga Hijrah ke PPP, Demokrat Nilai Duet Prabowo-Sandiaga Bisa TerulangHijrahnya Sandiaga Uno ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berpeluang memunculkan kembali duet dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Read more »
Bantu Produk UMKM Masuk Mall, Sandiaga : Kita Juga Dorong Digitalisasi'Kita harus mendorong digitalisasi lebih kedepan lagi, jangan lupa selalu mencari cara bagaimana berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi.'
Read more »
DPRD Kota Bandung Dorong Gencarkan Pesantren Kilat |Republika OnlineSanlat dapat membentuk karakter bangsa.
Read more »
Lagi-lagi, Kota Depok Masuk Peringkat Bawah di Indeks Kota Toleran |Republika OnlineKota Depok menempati peringkat ke-93 atau kedua dari bawah sebagai kota intoleran
Read more »
Wali Kota Klaim Depok Kota Toleran, Sebut Buktinya Tak Ada Perkelahian Antar SukuWali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Pemerintah Kota Depok melalui Kesabangpol Kota Depok bersama akademisi Universitas Indonesia, telah melakukan survei pada 2022.
Read more »
3 Tahun Berturut-turut Depok Jadi Kota Intoleran, Wali Kota: Tidak Sesuai RealitaUntuk ketiga kalinya atau 3 tahun berturut survei Setara Institute menyebutkan Depok menjadi kota yang Intoleran.
Read more »