Saat Keindahan Bunga Tulip Jadi Sia-sia karena Tak Bahagia follow tempowisata
TEMPO.CO, Jakarta - Wabah corona baru atau COVID-19 yang terjadi di berbagai negara membuat berbagai sektor ekonomi lumpuh. Industri pariwisata lebih dulu terpuruk dan hingga kini masih berjuang di tengah kelesuan.Di Belanda, musim mekarnya bunga tulip pada pertengahan April setiap tahunnya, kali ini tak lagi disambut dengan gembira. Beragam bunga tulip itu tetap menunjukkan keindahannya dengan warna-warni yang cerah.
Sejumlah orang bekerja di lahan bunga tulip di taman musim semi Keukenhof, Lisse, Belanda, 19 April 2017. Taman Keukenhof memiliki lebih dari 800 varietas bunga tulip. AP/Peter DejongJika tidak ada wabah corona, maka perputaraan uang dalam bisnis bunga tulip di Belanda sepanjang Maret sampai Mei bisa mencapai 7 miliar Euro atau sekitar Rp 118,8 triliun. Biasanya para petani mulai menjual bunga tulip pada bulan Maret ketika akan mekar.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Lapar, Warga Afsel Bentrok dengan Polisi Saat LockdownRatusan orang yang marah menghadapi polisi, melemparkan batu, dan membuat barikade di jalan-jalan dengan membakar ban di Mitchells Plain karena tidak menerima kiriman parsel makanan.
Read more »
Momen Haru Saat Jenazah Perawat di Tangsel Mendapat Penghormatan TerakhirBaru-baru ini viral video mengharukan di medsos soal perawat pasien Corona di Tangerang Selatan yang diberikan penghormatan terakhir saat meninggal dunia. Viral via detikHealth
Read more »
Alasan Dilarang Gigit dan Pelihara Kuku Panjang Saat CoronaDi masa pandemi corona ini ada berbagai upaya yang harus dilakukan untuk mencegah penularan penyakit, termasuk tidak mengigit kuku dan rajin potong kuku.
Read more »