Kedubes Rusia mengklaim AS melakukan kejahatan perang karena memasok munisi tandan ke Ukraina.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Rusia di Washington menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat pada dasarnya telah melakukan kejahatan perang di Ukraina.
Menurutnya, pejabat AS secara de facto telah mengakui melakukan kejahatan perang selama konflik di Ukraina. Dia juga mengatakan bahwa Kyiv telah memberi Washington jaminan tertulis bahwa senjata-senjata itu akan digunakan dengan cara meminimalkan risiko bagi warga sipil. Munisi TandanMunisi tandan dapat berisi ratusan submunisi yang dapat meledak di udara dan dapat tersebar di area seluas puluhan meter persegi.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Rusia: Keputusan AS Kirimkan Bom Tandan atau Munisi Klaster ke Kiev Bukti Kebijakan Agresif ASRusia menyatakan keputusan Amerika Serikat untuk mengirim bom tandan atau munisi klaster ke Kiev adalah contoh kebijakan agresif AS untuk memperpanjang konflik
Read more »
Fraksi PKS Kirim Surat Protes Pembakaran Alquran ke Dubes SwediaSurat protes PKS mewakili keprihatinan dan kekecewaan umat Islam di Indonesia atas pembakaran Alquran di Swedia.
Read more »
Mirip RI, China Kena Protes Yellen-AS Soal Larangan EksporMenteri Keuangan AS Janet Jallen bicara soal larangan eskpor dua elemen di China
Read more »
Lothar Matthaus Disebut Sebagai Calon Kuat Dirtek PSSI, Difollow Legenda Timnas Indonesia, Dekat dengan Dirtek Persita - Bolasport.comBocoran Dirtek PSSI mengarah pada legenda Jerman, Lothar Matthaus. Hal ini berhubungan dengan ciri-ciri yang sudah dikatakan oleh wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali
Read more »
Sebut Dirinya Bukan Pelakor, Della Puspita Jadi Sorotan WarganetSebut dirinya bukan pelakor, Della Puspita jadi sorotan dan bulan-bulanan warganet.
Read more »
Polisi Paris Larang Demo Kenang Kematian Pria Kulit Hitam di TahananPolisi Paris melarang protes menentang kekerasan oleh pasukan, yang akan digelar Sabtu ini, 8 Juli 2023
Read more »