Pembuaruan UU memicu spekulasi bahwa Rusia berencana mengumumkan gelombang kedua mobilisasi.
- Rusia telah memperketat undang-undang wajib militernya sebelum serangan balik Ukraina yang diantisipasi secara luas dalam beberapa minggu mendatang, termasuk memperkenalkan surat rancangan militer elektronik.
Perubahan itu didorong dengan sedikit debat publik, memicu spekulasi bahwa Rusia berencana mengumumkan gelombang kedua mobilisasi, sesuatu yang telah berulang kali dibantah Kremlin., Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan perubahan itu dimaksudkan untuk meningkatkan sistem pendaftaran militer dan tidak ada hubungannya dengan mobilisasi.
“Itulah tujuan dari inisiatif legislatif ini, untuk membereskan kekacauan ini dan menjadikannya sistem modern, efektif, dan nyaman bagi warga negara,” tambahnya.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Rusia Rancang Surat Panggilan Elektronik untuk Menindak Penghindar Wajib MiliterJika penerima surat panggilan wajib militer tidak muncul di kantor pendaftaran militer, ia secara otomatis dilarang bepergian ke luar negeri.
Read more »
Rusia Mulai Perkenalkan Wajib Militer ElektronikPara anggota parlemen Rusia, Selasa mulai membuat sistem wajib militer elektronik untuk mencoba menggagalkan orang melarikan diri dari negara itu, seperti yang banyak dilakukan tahun lalu ketika mereka dipanggil untuk berperang di Ukraina. Langkah itu merupakan bagian dari desakan Moskow untuk...
Read more »
Rusia Mulai Perkenalkan Wajib Militer Elektronik, Tutup Celah Warga KaburPara anggota parlemen Rusia pada Selasa (11/4/2023) mulai membuat sistem wajib militer elektronik. Negara ingin gagalkan penduduk melarikan diri.
Read more »
Rangkuman Hari Ke-412 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Rekrut Pemuda Rusia, Korsel Tanggapi Dokumen BocorPada perang Rusia-Ukraina hari ke-412, Rusia menuding Barat dan Ukraina telah merekrut pemuda Rusia untuk kerja sabotase.
Read more »
Beredar Video Tawanan Ukraina Dipenggal, Kyiv Sebut Rusia Lebih Buruk dari ISISUkraina menyebut Rusia lebih buruk dari ISIS setelah beredar video tawanannya dipenggal tentara rusia.
Read more »
Wapres: Perketat Pengawasan QRIS Kotak Amal |Republika OnlineWapres minta regulator Bank Indonesia dan pemilik masjid untuk memeriksa QRIS berkala
Read more »