Lebih dari 200 tenaga medis Mumbai meninggal karena tertular dari bangsal nonCovid-19
REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Lebih dari 200 petugas medis yang bekerja di rumah sakit pemerintah dan swasta Mumbai meninggal dunia akibat infeksi virus corona jenis baru atau Covid-19. Hal itu meningkatkan kehawatiran mengenai persediaan alat pelindung diri bagi tenaga medis. Baca Juga Wakil Presiden Masyarakat Penelitian Klinis Keperawatan, Swati Rane mengatakan, sumber utama infeksi bukan dari bangsal perawatan pasien virus corona tetapi dari bangsa nonCovid-19.
Rane mengatakan, pasien dengan gejala virus corona yang mengunjungi bangsal nonCovid-19 dapat menimbulkan risiko lain dan bisa menjadi carriers atau pembawa virus. Banyak dari mereka biasanya datang tanpa gejala dan melakukan kontak dengan staf medis yang bekerja di bangsa nonCovid-19.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pemprov DKI Ajak Warga Dukung Petugas Medis Covid-19, Begini CaranyaSelain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap mengikuti anjuran yang sudah diberikan pemerintah.
Read more »
UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19Inovasi APD ini diharapkan mampu melindungi para petugas medis yang bertugas merawat para pasien COVID-19.
Read more »
Hampir Seribu Petugas Medis di New York Positif COVID-19Rumah sakit umum di New York, Amerika Serikat, melaporkan sebanyak 3 ribu petugas medis sakit dan 924 diantaranya dinyatakan positif penyakit virus corona 2019.
Read more »
UPDATE 19 April: Bertambah 131, Kasus Covid-19 di Jakarta Jadi 3.033 OrangJumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 3.033 orang per Minggu (19\/4\/2020) ini.\n
Read more »
Per 19 April, Jumlah PDP Covid-19 di Indonesia Capai 15.646 OrangSementara data orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak lebih dari 178.000 orang per hari ini.
Read more »
UPDATE Covid-19 Sumsel 19 April: Jumlah Pasien Positif Jadi 84 OrangKasus positif corona baru di Sumsel pada 19 April 2020 menjadi 84 orang. Dari 30 kasus baru, rata-rata adalah warga Palembang.
Read more »