Putra Presiden AS Disidang dalam Kasus Pidana Pajak

Malaysia News News

Putra Presiden AS Disidang dalam Kasus Pidana Pajak
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 89 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 39%
  • Publisher: 70%

Hunter Biden, putra Presiden AS Joe Biden, dijerat dengan 9 dakwaan. Jika terbukti bersalah, ia bisa dipenjara 17 tahun.

Hunter Biden , putra Presiden Amerika Serikat Joe Biden, saat menghadiri sidang Komite Pemeriksaan DPR AS di Washington DC, AS, Rabu .

Dakwaan jaksa juga menyebut pengeluaran belanja senilai jutaan dollar AS yang dilakukannya untuk obat-obatan terlarang, pengawalan, mobil-mobil eksotis, dan belanja barang-barang mewah lainnya. Jika kelak terbukti bersalah, Hunter Biden bisa dihukum penjara hingga 17 tahun. ”Anda hadir di sidang hari ini karena dakwaan melanggar hukum pidana Amerika Serikat,” kata hakim Mark Scarsi kepada Hunter Biden.Sketsa suasana pengadilan ini memperlihatkan Hunter Biden , putra Presiden AS Joe Biden, hadir di persidangan bersama pengacaranya, Abbe Lowell , di depan hakim Mark C Scarsi di pengadilan federal di Los Angeles, AS, Kamis .

Namun, kesepakatan tersebut tidak jadi dilakukan. Hakim yang memimpin persidangan justru mempertanyakan, kenapa ada upaya memberikan keringanan lewat pengakuan bersalah. Alih-alih proses persidangan pidana berlanjut dalam kasus pajak dan kepemilikan senjata.Kasus hukum ini terjadi menjelang pemilu Amerika Serikat tahun 2024. Dalam persidangan secara terpisah, Departemen Kehakiman Amerika Serikat juga sedang memproses pidana mantan Presiden Donald Trump.

Pengacara Hunter Biden, Abbe Lowell, mengatakan bahwa gagalnya kesepakatan mengaku bersalah disebabkan adanya intervensi Kongres AS. Lowell sebelumnya menuding Jaksa Khusus David Weiss tunduk pada tekanan politisi Partai Republik. ”Kasus ini seharusnya selesai di tahun 2023. Lalu, ini terjadi,” kata Lowell kepada hakim Mark Scarsi.

Tidak ada bukti berhasil diajukan sejauh ini untuk mengaitkan Joe Biden di jabatan saat ini atau sebelumnya dalam menyalahgunakan kekuasaan ataupun menerima suap, meski muncul berbagai isu dan pertanyaan tentang etika yang dilanggar terkait keterlibatan keluarga besar Joe Biden dalam berbagai transaksi bisnis internasional.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Skandal Pungli di Rutan KPK, 93 Pegawai Akan Disidang Termasuk Karutan Ahmad FauziSkandal Pungli di Rutan KPK, 93 Pegawai Akan Disidang Termasuk Karutan Ahmad FauziAlbertina menyebut, 93 pegawai yang akan disidang secara etik merupakan terduga penerima pungli di Rutan KPK. Albertina tak bisa memastikan nilai uang yang diterima oleh masing-masing dari mereka.
Read more »

Turnamen Bergengsi Usia Dini, Pesepakbola Putri Satu Tim dengan PutraTurnamen Bergengsi Usia Dini, Pesepakbola Putri Satu Tim dengan PutraMilkLife Soccer Challenge 2023 kembali bergulir pada 15 - 17 Desember 2023 di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah.
Read more »

Hari ke-21 kampanye Pilpres 2024Hari ke-21 kampanye Pilpres 2024Kampanye calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024  memasuki hari ke-21 pada Senin (18/12) di mana ...
Read more »

JK nyatakan dukungan ke Anies-MuhaiminJK nyatakan dukungan ke Anies-MuhaiminWakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies ...
Read more »

Round up- Serap aspirasi, ciptakan basis suara hingga ke Jawa TimurRound up- Serap aspirasi, ciptakan basis suara hingga ke Jawa TimurHari ke-31 masa kampanye, Kamis (28/12), pasangan calon presiden dan wakil presiden pada kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kembali menyerap ...
Read more »

Presiden Jokowi Bahas Krisis Pangan dengan Petani di Jawa TengahPresiden Jokowi Bahas Krisis Pangan dengan Petani di Jawa TengahPresiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bertemu dengan ribuan petani, penyuluh, dan Babinsa di Jawa Tengah untuk membahas krisis pangan yang sedang terjadi. Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pandemi, perubahan iklim, dan gagal panen di negara-negara lain telah menyebabkan krisis pangan dan kenaikan harga pangan. Menteri Pertanian akan terus memantau situasi di lapangan dan menambah subsidi pupuk untuk mengatasi masalah ini.
Read more »



Render Time: 2025-02-22 04:15:45