Kepolisian Daerah atau Polda Jawa Tengah (Jateng) menyebut masyarakat di pulau Jawa paling banyak terlibat kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Bahkan, di wilayah hukum Jateng, selama Sepekan atau dari 6 Juni sampai 12 Juni 2023, tercatat ada 23 kasus TPPO dengan korban mencapai 1.305 orang.Hal itu disampaikan Wakapolda Jateng, Brigjen Pol. Abiyoso Seno Aji, saat gelar perkara di Mapolda Jateng, Senin . Ia mengtakan, terbanyak jadi korban berasal dari pulau Jawa, mulai dari barat, tengah, hingga timur.
Sedangkan tujuan Singapura dan Malaysia, para korban bakal dikumpulkan di Jakarta terlebih dahulu, kemudian berangkat melalui jalur laut dari kepulauan Riau. Selain itu, ia meminta warga yang merasa telah menjadi korban TPPO agar bisa melaporkan ke Polsek atau Polres masing-masing.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Polda Jateng Ungkap 26 Kasus TPPO dalam Waktu Sepekan, Korban Capai 1.305 OrangKepolisian Daerah atau Polda Jawa Tengah (Jateng) berhasil mengungkap 26 kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayahnya dalam sepekan terakhir.
Read more »
Polisi ungkap 26 kasus TPPO di wilayah JatengKepolisian mengungkap 26 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus pemberangkatan pekerja migran Indonesia di berbagai wilayah di Jawa Tengah ...
Read more »
Polda Metro Ungkap Kasus TPPO, Modus Pengiriman Pekerja Migran Ilegal |Republika OnlinePolda menetapkan dua orang sebagai tersangka TPPO.
Read more »
Bentuk Satgas TPPO, Polda Kaltim Siap Berantas Human TraffickingBentuk Satgas TPPO, Polda Kaltim Siap Berantas Human Trafficking.
Read more »
26 Kasus TPPO Terungkap di Jawa Tengah, Ada 33 Tersangka, 1.305 Pekerja Migran Indonesia Jadi KorbanKepolisian mengungkap 26 kasus TPPO di Jawa Tengah, dengan 33 tersangka dan 1.305 korban.
Read more »
Polisi di Jabar Ungkap 37 Kasus TPPO, Terdata 82 Korban |Republika OnlinePolda Jabar menyoroti potensi TPPO dengan modus pekerja migran.
Read more »