Propam Polda Sulawesi Selatan mengumpulkan cukup bukti oknum polisi Briptu S sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap seorang tahanan wanita, FM (31).
Namun, kata Komang, saat ini pihak Propam masih terus melakukan pendalaman dan menunggu hasil pemeriksaan sekitar 10 orang saksi lainnya yang terdiri dari tahanan dan penjaga yang bertugas pada saat kejadian itu.
Komang menerangkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Bidang Propam Polda Sulsel, Briptu S diketahui telah melakukan pelecehan seksual saat korban tertidur dengan memegang dan mencolek korban sambil tidur di samping korban serta mengajak korban untuk melakukan perbuatan mesum.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Usut Peristiwa Meninggalnya Siswa SPN, Polda Lampung Bentuk Tim KhususKepolisian Polda (Polda) Lampung membentuk tim khusus guna mengusut peristiwa meninggalnya siswa Sekolah Polisi Negara (SPN).
Read more »
Lecehkan Tahanan Perempuan, Oknum Polisi Briptu S Dinilai Keterlaluan, Pecat!Kompolnas mendorong oknum polisi Briptu S yang diduga melecehkan tahanan perempuan di Polda Sulsel, diberi sanksi PTDH atau pecat.
Read more »
Kompolnas Minta Briptu SA Polisi yang Lecehkan Tahanan Wanita Dipidana dan DipecatKompolnas meminta Briptu SA, anggota polisi di Polda Sulawesi Selatan yang melecehkan tahanan wanita berinisial FM agar diproses pidana dan dipecat dari Polri.
Read more »
Pecat Briptu IAP, AKBP Zulkarnain: Semoga Ini yang TerakhirBegini kalimat AKBP Zulkarnain setelah memecat Briptu IAP dari anggota Polri gegara melanggar kode etik.
Read more »
Briptu IAP Dipecat Secara Tidak Hormat, AKBP Zulkarnain Tegas Ingatkan AnggotanyaSeorang anggota Polres Dompu bernama Briptu IAP dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena melanggar kode etik Polri.
Read more »
Massa Pekerja Sawit di Bengkayang Bentrok dengan Aparat, Propam Turun TanganKapolda Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen Pipit Rismanto membenarkan terkait video bentrokan antara karyawan PT. Duta Palma Grup di Bengkayang dengan aparat.
Read more »