Operasi Pendaratan Amphibi Latgabma Super Garuda Shield 2023 (SGS 2023)
bersama seluruh Kepala Staf Angkatan, didampingi Dankormar Mayjen TNI Nur Alamsyah, serta sejumlah pemimpin Komando Satuan TNI turut menyaksikan secara langsung dari atas menara tinjau.
Operasi pendaratan Amphibi yang dilakukan oleh pasukan gabungan ini mendapat apresiasi dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Panglima TNI mengaku sangat terkesan dengan performa dari seluruh peserta latihan yang melaksanakan rangkaian latihan dengan penuh semangat. "Latihan gabungan ini sangat penting. Saya cukup puas , tapi perlu evaluasi untuk kemajuan kedepan," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono usai menyaksikan langsung Operasi Pendaratan Amphibi Latgabma Super Garuda Shield 2023 di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur.
Panglima TNI Yudo Margono pun menegaskan, bahwa pentingnya interoperabilitas dalam sebuah operasi gabungan dimana beberapa elemen baik darat, laut dan udara bahkan pasukan dari negara yang berbeda harus secara bersamaan dan tersinkronisasi menggelar sebuah operasi amfibi dengan objektif yang sama. Untuk diketahui, dalam latihan pendaratan Amphibi terbesar sepanjang sejarah di kawasan Asia Pasifik ini, TNI Angkatan Laut telah mengerahkan berbagai Kapal Perang canggihnya seperti KRI Surabaya, KRI Teluk Banten, KRI RE Martadinata, KRI Sultan Iskandar Muda dan KRI Tombak serta diperkuat oleh ratusan prajurit, termasuk di dalamnya prajurit Korps Marinir, Kopaska, Batalyon Intai Amfibi TNI AL serta dukungan pesawat udara F16 milik TNI Angkatan Udara.