Pinjol TaniFund Gagal Bayar, AFPI: Kami Prihatin

Malaysia News News

Pinjol TaniFund Gagal Bayar, AFPI: Kami Prihatin
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 39 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 59%

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) telah melakukan pendalaman kasus gagal bayar di TaniFund dengan menemui manajemen.

Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Kasus gagal bayar dana lander perusahaan financial technology alias pinjaman online TaniFund menjadi sorotan publik termasuk Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia .

Dia menyampaikan bahwa untuk sektor pertanian, Indonesia dihadapi dengan tantangan gandum. Sebab, gandum untuk pakan ternak merupakan jenis komoditas yang diimpor dari negara Rusia dan Ukraina. Sementara pada kondisi saat ini, perang geopolitik antara Rusia-Ukraina masih terus bergulir. Bukan hanya itu, situasi Covid-19 juga berdampak pada kondisi logistik.

Selain itu, lanjut Kus, pemain fintech P2P lending juga dapat mengandalkan produk konsumtif dengan memberikan tenor jangka pendek maupun jangka panjang. Namun demikian, Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Triyono mengatakan bahwa hingga saat ini regulator belum mengambil langkah untuk mencabut izin usaha TaniFund, sebab OJK masih melalui tahapan surat peringatan.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Kata Asosiasi Fintech soal Gagal Bayar TaniFund: Produk Cuma 1, Susah untuk 'Survive'Kata Asosiasi Fintech soal Gagal Bayar TaniFund: Produk Cuma 1, Susah untuk 'Survive'Menurut AFPI, TaniFund hanya melayani sektor pertanian yang sensitif dengan impor, seperti pakan, pupuk, gandum.
Read more »

Asosiasi Produsen dan Pabrik Tembakau Minta Panja RUU Kesehatan Buat Aturan yang AdilAsosiasi Produsen dan Pabrik Tembakau Minta Panja RUU Kesehatan Buat Aturan yang AdilGaprindo meminta agar aturan pertembakauan dalam RUU Kesehatan dapat ditinjau ulang agar tidak mendiskriminasi Industri Hasil Tembakau (IHT).
Read more »

Asosiasi Emiten: Papan Pemantauan Khusus Bisa Tingkatkan Likuiditas PasarAsosiasi Emiten: Papan Pemantauan Khusus Bisa Tingkatkan Likuiditas PasarAsosiasi Emiten Indonesia (AEI) menilai kehadiran papan pemantauan khusus yang baru saya diluncurkan BEI akan dapat meningkatkan likuiditas di pasar modal.
Read more »

'Perang Tarif' Premi Asuransi Mobil Listrik, AAUI Tetap Dorong Pengaturan'Perang Tarif' Premi Asuransi Mobil Listrik, AAUI Tetap Dorong PengaturanAsosiasi Asuransi Umum Indonesia mengharapkan terdapat pengaturan premi dan risiko untuk asuransi mobil dan motor listrik.
Read more »

Atsi Ungkap Penyebab Infrastruktur Digital RI Sulit MerataAtsi Ungkap Penyebab Infrastruktur Digital RI Sulit MerataAsosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (Atsi) menjelaskan penyebab infrastruktur digital di Indonesia sulit untuk merata.
Read more »

Fintech AdaKami Incar Pencairan Kredit Rp12 Triliun pada 2023Fintech AdaKami Incar Pencairan Kredit Rp12 Triliun pada 2023Platform fintech peer-to-peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) melakukan pencairan kredit Rp1 t per bulan.
Read more »



Render Time: 2025-03-11 04:25:22