Dengan digitalisasi diharapkan pengelolaan subsidi BBM bisa lebih tepat sasaran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina mengaku harus memundurkan target penyelesaian digitalisasi nozel. Semula perusahaan mentargetkan semua SPBU terkoneksi datanya pada April ini, namun saat ini jadwal berubah. Direktur Utama Pertamina, Nicke WIdyawati menjelaskan saat ini perusahaan memasang target digitalisasi nozel baru akan rampung pada Mei. Baca Juga Nicke menjelaskan hal ini lantaran beberapa material dan peralatan yang didatangkan dari China tertunda lantaran pandemi Covid-19.
Nicke mengataan saat ini dari total 5.518 SPBU Pertamina, 80 persennya atau 4.410 SPBU telah terpasang digitaliasai. Pertamina berkomitmen untuk menyelesaikan hal tersebut. Sebab dengan digitaliasi, Pertamina dan Pemerintah dapat mengelola subsidi BBM lebih tepat sasaran.Sementara itu Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan selain dilakukan instalasi IT di SPBU, Pertamina juga memasang Automatic Tank Gauge di 4.58 SPBU atau 81 persen dari total.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Digitalisasi |em|Nozel |/em|Pertamina Capai 80 Persen |Republika OnlineProgram digitalisasi SPBU merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan layanan.
Read more »
Komisi II DPR Sebut Draf Revisi UU Pemilu Sudah Rampung |Republika OnlineDalam draf itu, DPR ingin menyatukan UU Pilkada dan UU Pemilu yang lama.
Read more »
Indra Muhammad Berharap tak Ada Pemotongan Gaji Pebasket |Republika OnlineIndra mengerti bahwa kondisi ini bukan hanya dialami oleh timnya.
Read more »
Pemain Borneo FC Berharap Virus Corona Segera Tertangani |Republika OnlinePemain Borneo FC Sultan Samma berharap virus corona segera tertangani.
Read more »
RS Pertamina Jaya Mulai Tangani Pasien Corona |Republika OnlineRS Pertamina Jaya ditujukan untuk pasien dengan skala berat.
Read more »