Petrowidada akan lepas dari ketergantungan suplai impor, dan akan turut meningkatkan nilai tambah produk derivatifnya.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina melalui anak usahanya, PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama akan fokus pada pengembangan portofolio produk petrokimia, lewat penyaluran bahan baku Orthoxylene di fasilitas kilang miliknya yang beroperasi di Tuban, Jawa Timur.
Perseroan menargetkan agar bisa menyalurkan bahan baku Orthoxylene sebesar 30.000 MT sampai 40.000 MT pada Semester II/2023 ini kepada PT Petrowidada. Pasalnya, kapasitas produksi pabrik perseroan telah mencapai 50.000 ton per tahun. Adapun PT Petrowidada merupakan perusahaan yang bergerak di industri kimia yang sudah melakukan produksi sejak tahun 1985. Manajemen Perusahaan ini dikendalikan sepenuhnya oleh pemegang saham baru, yaitu Eber Petrochemical Limited sejak akhir Juli 2021. PT Petrowidada memiliki kapasitas produksi mencapai 70.000 MT per tahun. Menurut Bindra, kapasitas produksi dari Petrowidada ini sudah mencukupi sebagian besar kebutuhan nasional.
Peneliti di Alpha Research Database Indonesia, Ferdy Hasiman menilai langkah Pertamina yang mulai memproduksi Orthoxylene merupakan langkah progresif yang patut didukung. Ferdy melihat kebijakan ini sebagai langkah awal manajemen Pertamina yang mulai berpikir melakukan hilirisasi di sektor Petrokimia.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Orthoxylene Diproduksi di Indonesia, Industri Petrokimia Domestik Mulai Merdeka dari ImporKetersediaan produk Orthoxylene dalam negeri akan membebaskan industri petrokimia dari ketergantungan pada impor. - Halaman 1
Read more »
Cerita Haris Bangun Bisnis Kopi Coffenatics yang Raup Omzet hingga Rp 400 Juta Per BulanMemiliki bisnis kopi di era banyaknya pesaing adalah hal yang susah-susah gampang.
Read more »
Begini Cara Bank Genjot Penyaluran KPRKarena itu dibutuhkan perbaikan proses bisnis pada bank yang terkait dengan KPR ini.
Read more »
Erajaya (ERAA) Andalkan Segmen Bisnis Baru untuk Kerek MarginPT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) bakal mengandalkan bisnis vertikal perusahaan untuk mendorong margin laba perusahaan.
Read more »
Menggali Potensi Cuan di Bisnis Fintech Syariah Kala Pemain BerguguranPelaku usaha fintech syariah diyakini memiliki celah untuk tumbuh jika mampu menggarap peluang bisnis yang ada.
Read more »
Saham Batu Bara ADRO-ITMG Dorong Indeks Bisnis-27 Dibuka MenguatIndeks Bisnis-27 dibuka naik usai libur panjang seiring dengan penguatan saham batu bara ADRO-ITMG.
Read more »