Nilai tukar rupiah akhirnya berbalik menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Sempat nyaris menyentuh Rp16.000, dolar AS kini berada menjauh dan sampai di level Rp15.839 berdasarkan Refinitiv, pukul 11.41 WIB.Ekonom Bank Permata Josua Pardede memandang penguatan ini tidak terlepas dari situasi yang terjadi di AS. Bank Sentral AS Federal Reserve menahan suku bunga acuan dan memberikan sinyal yang tidak seketat sebelumnya.
Dalam pernyataan resminya, The Fed mengatakan jika indikator terbaru menunjukkan aktivitas ekonomi AS masih kuat pada kuartal III-2023 tetapi data tenaga kerja sudah bergerak moderat meski masih dalam fase yang kuat. Tingkat pengangguran juga masih rendah dan inflasi masih tinggi. Hal yang senada juga diungkapkan oleh Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto. Keputusan The Fed mempertahankan suku bunga berdampak positif terhadap nilai tukar dan pasar finansial. Dia mengatakan keputusan The Fed langsung membuat imbal hasil obligasi Amerika Serikat langsung turun, sehingga menaikkan daya tarik investasi terhadap aset investasi di Indonesia.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Dolar AS Minggir, Rupiah Diramal Bakal Ngegas!Nilai tukar rupiah diprediksi bakal menguat setelah The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan.
Read more »
Analisa 5 Ekonom RI Soal Situasi Terbaru & Ramalan RupiahSejumlah ekonom Tanah Air memprediksi bahwa kebijakan The Fed mempertahankan suku bunga ini akan berdampak positif terhadap nilai tukar Rupiah.
Read more »
The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG & Rupiah Berbalik MenguatThe Fed Tahan Suku Bunga, IHSG & Rupiah Berbalik Menguat
Read more »
Suku Bunga The Fed Ditahan, Rupiah Dibuka KuatRupiah dibuka menguat 0,38% hari ini, Kamis (2/11/2023).
Read more »
The Fed Tahan Suku Bunga, Rupiah Siap Menguat?Pada perdagangan kemarin, Rabu (1/11/2023) nilai tukar rupiah melemah 0,21% ke posisi Rp15.930/US$.
Read more »