Departemen Kehakiman telah membuka penyelidikan atas kebocoran kumpulan dokumen intelijen Amerika Serikat yang diposting di media sosial dalam beberapa pekan terakhir ini
mengatakan sedang menyelidiki masalah ini setelah postingan media sosial dari dokumen yang tampaknya rahasia tentang perang di Ukraina telah muncul.
Foto-foto dokumen yang bocor terlihat telah dicetak dan kusut. Semua memiliki tanda rahasia, beberapa bahkan tertulis"sangat rahasia", tingkat klasifikasi tertinggi. Semuanya juga tampaknya diproduksi antara pertengahan Februari dan awal Maret.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pentagon Tengah Selidiki Dalang Kebocoran Dokumen Rahasia AS, Dari Orang Dalam?Departemen Kehakiman telah membuka penyelidikan atas kebocoran kumpulan dokumen intelijen Amerika Serikat yang diposting di media sosial dalam beberapa pekan terakhir ini
Read more »
Seorang Anggota Angkatan Udara AS Ditangkap Terkait Kebocoran Dokumen Rahasia PentagonSeorang anggota Garda Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) berusia 21 tahun telah ditangkap terkait kebocoran dokumen rahasia Pentagon.
Read more »
Kebocoran Dokumen Rahasia AS Diduga Berasal dari CIA atau NSAAda dugaan kebocoran dokumen rahasia AS, yang berisi informasi penting seperti jadwal pasokan senjata dan jumlah pasukan, berasal dari CIA atau NSA
Read more »
Departemen Kehakiman Buka Penyelidikan Kebocoran Dokumen RahasiaMenteri Pertahanan Amerika Serikat Llyod Austin mengatakan Departemen Kehakiman telah membuka “penyelidikan kriminal atas bocornya sejumlah dokumen sangat rahasia di dunia maya tentang perang di Ukraina.” “Kami menanggapi hal ini dengan sangat serius, dan kami akan bekerjasama erat dengan...
Read more »
Kasus Dugaan Kebocoran Dokumen KPK di Kementerian ESDM Dilaporkan ke Bareskrim Polri - Tribunnews.comPerwakilan organisasi Putra Bangsa, Jehan Mahes Palevi menyebut pelaporan itu perlu dilakukan karena hal itu sudah masuk ranah pidaha.
Read more »