PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) mencatat penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp8,66 triliun pada akhir 2022.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk. mencatat penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp8,66 triliun pada akhir 2022 atau meningkat 103,29 persen dibandingkan pada 2021 sebesar Rp4,26 triliun.
"Kami berhasil mengoptimalkan kebijakan pemerintah untuk melonggarkan aktivitas masyarakat dengan kenaikan pendapatan dari segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan," kata Justini dalam keterangan resminya, Jumat . "Selain itu, juga APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp7,20 triliun, naik 131,51 persen dari Rp3,11 triliun pada periode sama tahun lalu," imbuhnya.
Justini menambahkan, penjualan properti APLN pada 2022 tetap menunjukkan hasil yang positif. Total penjualan pemasaran diluar PPN mencapai sebesar Rp1,66 triliun.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Melonjak 103 Persen, Pendapatan Agung Podomoro Jadi Rp 8,66 TriliunPT Agung Podomoro Land Tbk atau APLN mengalami lonjakan penjualan dan pendapatan usaha sebesar 103,29 persen hingga berakhir pada 31 Desember 2022.
Read more »
Agung Podomoro Catat Penjualan Naik 103,3 Persen Jadi Rp 8,66 Triliun |Republika OnlineFaktor pendorong penjualan di antaranya pendapatan perhotelan dan pusat perbelanjaan.
Read more »
Gara-gara Truk Batu Bara, Biaya Perbaikan Jalan di Jambi Bengkak Jadi Rp8,4 TriliunAktivitas dari truk-truk pengangkut batu bara di Jalan Nasional Jambi membuat biaya pemeliharaan jalan menjadi lebih besar.
Read more »
Kekayaan Ridwan Kamil Rp23,7 Miliar, Naik Rp8,7 Miliar sejak Jadi Gubernur JabarBerdasarkan data LHKPN, kekayaan Gubernur Jabar Ridwan Kamil tercatat sebesar Rp23,7 miliar.
Read more »
Heboh Bupati Ben Korupsi Uang Dinas Pemkab Kapuas Rp8,7 MUang miliaran hasil korupsi itu digunakan oleh Ben Brahim serta istrinya untuk membayar lembaga survei.
Read more »
Komang Puja Rasmiasa dan Anak Agung Ratna Sawitri Dituntut 7 Tabun BuiSidang terhadap dua orang terdakwa dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Buleleng, mendekati akhir. Kedua orang terdakwa, masing-masing Komang Puja Rasmiasa dan Anak Agung Ratna Sawitri, Selasa kemarin (28/3) menjalani sidang dengan agenda tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Singaraj
Read more »