Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang dan ...
Pemkot Pangkalpinang, Babel, menggelar Gerakan Pangan Murah untuk menjaga stabilitas harga selama puasa Ramadhan 1445 Hijriah. ANTARA/HO-Aprionis.
Pangkalpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan Gerakan Pangan Murah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang dan setelah Lebaran/Idul Fitri 1445 Hijriah. Ia mengatakan GPM ini,sebagai langkah Pemprov Kepulauan Babel untuk menjaga stabilitas harga pangan, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, bawang, cabai, dan kebutuhan lainnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024.
Dia menyatakan kegiatan pasar murah pada Rabu itu akan dilakukan serempak secara nasional, dan akan digelar di seluruh provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pemprov Jatim gelar Gerakan Pangan Murah di Madiun tekan harga panganDinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun menggelar Gerakan Pangan Murah ...
Read more »
Kendalikan Inflasi dan Tekan Harga Sembako, Pemprov Sulbar Gencarkan Pasar MurahPemprov Sulawesi Barat terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah ke sejumlah daerah
Read more »
Gerakan Pangan Murah di YogyakartaGerakan Pangan Murah di Yogyakarta
Read more »
Pemprov Jateng Sudah Menggelar Gerakan Pangan Murah 99 Kali, Omsetnya Mencapai Rp 5,6 MiliarJPNN.com : Pemprov Jateng telah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) selama 99 kali sejak Januari-awal Maret 2024 dengan omset mencapai Rp 5,6 miliar.
Read more »
Gerakan Pangan Murah di KupangGerakan Pangan Murah di Kupang
Read more »
Pj Gubernur Sulsel Tinjau Sejumlah Titik Gerakan Pangan Murah di MakassarSedikitnya ada tiga titik gerakan pangan murah yang dikunjungi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Read more »