Aprindo mengancam menghentikan pasokan minyak goreng akibat utang rafaksi migor Rp 344 miliar tak kunjung dibayar pemerintah.
JakartaAsosiasi Pengusaha Ritel Indonesia mengancam akan mengurangi pembelian minyak goreng dari produsen yang diprediksi bisa berujung pada langkanya stok di toko ritel. Langkah ini dilakukan buntut utang yang tak kunjung dibayar pemerintah terkait selisih harga minyak goreng alias rafaksi dalam program satu harga pada 2022.
"Ini hasil dari meeting dengan 31 peritel. Jadi poin-poin ini bukan dari Aprindo, tapi ini kami cuma menyampaikan dari pengusaha ritel bahwa akan ada pemotongan tagihan kepada distributor atau supplier minyak goreng dari perusahaan ritel kepada distributor minyak goreng," kata Roy dalam konferensi pers di Kartika Chandra Hotel, Jumat .Pengusaha ritel geram karena belum juga mendapatkan kepastian untuk pembayaran selisih harga dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan .
Meski begitu, Roy mengaku belum mengetahui kapan perusahaan ritel akan melakukan pemotongan tagihan hingga menyetop pembelian minyak goreng dari produsen. Langkah-langkah tersebut tergantung dari keputusan perusahaan.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
5 Ancaman Aprindo Jika Utang Rafaksi Minyak Goreng Tak Kunjung Dibayar PemerintahAsosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sangat menyayangkan respon Pemerintah, utamanya Kementerian Perdagangan yang terkesan membiarkan berlarut larut tanpa adanya kepastian dan kejelasan pembayaran utang rafaksi minyak goreng.
Read more »
Minyak Goreng Terancam Langka Gara-gara Pemerintah Tak Kunjung Bayar UtangRoy mengungkapkan, sudah setahun setengah Aprindo menagih utang tersebut, tapi pemerintah masih belum juga membayarnya.
Read more »
Pengusaha Ungkap Isi Pertemuan dengan Anak Buah Mahfud Bahas Utang Migor Rp 344 MPengusaha ritel mengatakan sampai saat ini belum mendapatkan titik terang atas utang pemerintah terkait pembayaran selisih harga minyak goreng Rp 344 miliar.
Read more »
Pengusaha Geram! Utang Rp 344 M Tak Dibayar, Ancam Minyak Goreng Langka LagiPengusaha mengaku geram kepada pemerintah, pasalnya utang selisih harga minyak goreng atau rafaksi Rp 344 miliar tak kunjung dibayar.
Read more »
Polemik Utang Rp 344 M Berbuntut Pengusaha Ancam Minyak Goreng Langka LagiPengusaha ritel mengancam akan mengurangi pembelian minyak goreng dari produsen yang diprediksi berujung pada kekurangan stok di toko ritel.
Read more »
Pengusaha Ancam Minyak Goreng Langka Gegara Utang Rp 344 M, Ini Jawaban KemendagKementerian Perdagangan buka suara menyikapi ancaman pengusaha soal minyak goreng bakal langka lagi gegara utang Rp 344 miliar belum dibayar pemerintah.
Read more »