Selama ini, importir alat kesehatan dan obat-obatan hanya berasal dari pihak tertentu saja.
Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi VI Martin Manurung mendesak pemerintah untuk memperlebar izin impor alat kesehatan dan obat-obatan di tengah pandemi Corona.
Jika impor alat kesehatan diperlebar dan syarat-syaratnya diumumkan, hal itu dinilai dapat mempersempit ruang gerak mafia tersebut menguasai impor alat kesehatan. "Karena gini lah, impor itu semua sektor, mana yang tidak, coba? Sekarang mau ngomong apa, pangan, apa tidak impor? Mana pangan yang tidak impor?" jelas Martin.
Lebih lanjut, dirinya menyatakan 90 persen alat kesehatan dan bahan baku obat masih diimpor dari luar negeri. Oleh karenanya, peluang mafia bergelayutan di importasi alat kesehatan ini besar.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Erick Thohir Soroti Ketergantungan Impor Alkes dan Obat |Republika OnlineHampir 90 persen alkes hingga bahan baku obat berasal dari impor selama ini.
Read more »
KPK Minta Erick Thohir Laporkan Mafia AlkesKPK menyatakan akan mendalami setiap informasi tentang dugaan tindak pidana korupsi, termasuk soal dugaan mafia alkes.
Read more »
Erick Thohir: Ada Mafia Besar yang Buat Bangsa Kita Sibuk Impor AlkesErick Thohir menilai selama ini Indonesia terlena dengan impor bahan baku obat-obatan dan alat kesehatan ketimbang memproduksi sendiri.
Read more »
Erick Thohir: Ada Mafia Besar yang Buat Bangsa Kita Sibuk Impor AlkesErick Thohir menilai selama ini Indonesia terlena dengan impor bahan baku obat-obatan dan alat kesehatan ketimbang memproduksi sendiri.
Read more »
DPR Desak Mendag Beberkan Syarat Impor AlkesKomisi VI DPR mendesak Mendag Agus Suparmanto membuka syarat impor alat kesehatan di Indonesia di tengah pandemi corona.
Read more »
Asosiasi RS Respons Tudingan Erick Thohir soal Mafia AlkesPersi kesulitan mendapatkan kuantitas alat kesehatan yang dibutuhkan pada masa pandemi virus corona atau covid-19 saat ini.
Read more »