Pemerintah Akui Peristiwa 1965 sebagai Pelanggaran HAM Berat, Soe Tjen Marching: Terlambat bagi Eksil Politik 1965

Malaysia News News

Pemerintah Akui Peristiwa 1965 sebagai Pelanggaran HAM Berat, Soe Tjen Marching: Terlambat bagi Eksil Politik 1965
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Pemerintah Akui Peristiwa 1965 sebagai Pelanggaran HAM Berat, Soe Tjen Marching: Terlambat bagi Eksil Politik 1965 TempoNasional

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis buku Yang Tak Kunjung Padam Narasi Eksil Politik Indonesia di Jermen, Soe Tjen Marching, mengatakan eksil politik Indonesia yang tidak dapat pulang kembali ke Indonesia pasca-1965 belum dapat dikatakan sepenuhnya bebas. 'Eksil politik sangat menderita sampai sekarang karena ketakutan mereka sangat luas.

'Ada yang menyambut baik, tetapi banyak juga yang kecewa,' ujar dosen dalam bidang bahasa dan kebudayaan di SOAS University of London itu.Menurut dia, kekecewaan para eksil disebabkan pengabaian pemerintah terhadap keinginan mereka untuk pulang ke Indonesia dan mendapatkan kewarganegaraan kembali. 'Dari dulu banyak yang ingin kembali ke Indonesia dan ingin kewarganegaraannya dikembalikan, tetapi tidak digubris.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Komnas HAM RI Tetapkan 9 Isu Prioritas Penegakan Hak Asasi, Pemilu 2024 Jadi SorotanKomnas HAM RI Tetapkan 9 Isu Prioritas Penegakan Hak Asasi, Pemilu 2024 Jadi SorotanKomnas HAM juga melakukan pengkajian, penelitian, penyusunan standar norma dan pengaturan, serta menyebarkan wawasan HAM.
Read more »

Titah Jokowi ke Otorita IKN: Segera Bangun Sekolah-RS UnggulTitah Jokowi ke Otorita IKN: Segera Bangun Sekolah-RS UnggulPemerintah juga akan membuka kesempatan penanam modal melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Read more »

Cerita Keluarga Korban Peristiwa Penembakan Misterius 1982-1985, Bu Nuk Khawatir Menunggu Sang Suami PulangCerita Keluarga Korban Peristiwa Penembakan Misterius 1982-1985, Bu Nuk Khawatir Menunggu Sang Suami Pulang'Tiga warga Yogyakarta pergi melarikan diri ke Jakarta,' kata Bu Nuk, mencoba mengingat lagi peristiwa 40 tahun silam.
Read more »

Teddy Minahasa Sebut Tak Tahu dari Mana Asal Sabu di Peristiwa Syamsul Ma arif dan LindaTeddy Minahasa Sebut Tak Tahu dari Mana Asal Sabu di Peristiwa Syamsul Ma arif dan LindaDalam pembacaan pledoinya, terdakwa peredaran sabu Teddy Minahasa mempertanyakan keterlibatannya di kasus penangkapan sabu 3,3 kg di Jakarta.
Read more »

Organisasi HAM: Iran Telah Eksekusi Mati 582 Orang di Tahun 2022Organisasi HAM: Iran Telah Eksekusi Mati 582 Orang di Tahun 2022Negara Iran telah menggantung setidaknya 582 orang pada tahun 2022, peningkatan 75 persen dalam jumlah eksekusi dibandingkan tahun sebelumnya karena protes di negara itu.
Read more »

12 April 202312 April 2023Sebuah rumah dan mobil tertutup debu vulkanik setelah erupsi gunung berapi Shiveluch di wilayah Kamchatka, Rusia, 11 April 2023. (Institute of Volcanology and Seismology/Handout via REUTERS) Simak foto-foto menarik lainnya di
Read more »



Render Time: 2025-03-24 12:01:31