PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) tengah membangun proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Muara Teweh – Puruk Cahu – Kuala Kurun.
“Untuk saluran SUTT dari Muara Teweh ke Puruk Cahu sudah memasok listrik kepada masyarakat sejak tahun 2020. Saat ini kita fokus pada penyelesaian jalur SUTT Puruk Cahu ke Kuala Kurun, dimana progress pembangunan dari Muara Teweh sampai dengan Kuala Kurun sudah mencapai 72,2 persen,” jelas Manager Unit Pelaksana Proyek 3 PLN UIP KLB Osta Melanno.
Keberhasilan pembangunan ini nantinya akan meningkatkan keandalan listrik di Kalimantan yang berpotensi melayani sebanyak 18.500 pelanggan dengan daya 1.300 VA. Selain itu, masyarakat akan menikmati listrik yang berkualitas karena sistem kelistrikan yang sudah saling menyambung.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sandiaga Targetkan Dampak Ekonomi Libur Lebaran Capai Rp 150 TSandiaga menargetkan dampak ekonomi selama libur lebaran mencapai Rp 100 hingga Rp 150 triliun.
Read more »
Otorita IKN Targetkan Pembangunan IKN Capai 1.700 Hektare hingga 2024Otorita IKN menargetkan pembangunan IKN Nusantara tahap pertama yaitu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan mencakup lahan seluas 1.700 hektare.
Read more »
Dijual Mulai Rp 150 Juta, Ini Daftar Rumah Murah di Gunungkidul (I)Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Gunungkidul per tahun 2020 mencapai 747.161 jiwa.
Read more »
Dijual Mulai Rp 150 Juta, Ini Daftar Rumah Murah di Gunungkidul (II)Gunungkidul menjadi salah satu wilayah yang dilirik pengembang perumahan untuk pengembangkan rumah subsidi.
Read more »
Rumah Murah di Karimun Dijual Mulai Rp 150 Jutaan (I)Kabupaten Karimun memiliki sumber daya alam seperti bauksit, timah, granit dan pasir laut.
Read more »
Laba Bersih NICL Mekar 230% Menjadi RP 150 Miliar”Pada tahun 2023, Perseroan akan fokus untuk meningkatkan produksi nikel dari sebelumnya sebesar 2,1 juta ton menjadi sebesar 2,6 juta ton.
Read more »