Para pemilih pemula dan anak muda DKI Jakarta mempunyai kesempatan besar mewujudkan Pemilu 2024 lebih bersih dan bebas dari politik uang. Dengan porsi ...
Seorang warga memegang pamflet antipolitik uang yang dibuat Bawaslu. ANTARA/Muzdaffar FauzanJakarta - Para pemilih pemula dan anak muda DKI Jakarta mempunyai kesempatan besar mewujudkan Pemilu 2024 lebih bersih dan bebas dari politik uang. Dengan porsi pemilih yang dominan, anak muda menjadi kelompok penting demi menyudahi praktik transaksional nir-etis yang menyuburkan korupsi itu.
Adapun secara budaya, pemilih muda dianggap lebih condong dalam hal rasionalitas sehingga memiliki pandangan yang lebih kritis terhadap isu politik. "Harapannya yang terpilih itu pemimpin yang progresif dan tegas untuk melanjutkan estafet kepemimpinan," ujarnya. Senada dengan Melinda yang menolak ada transaksi dalam pemilu, Muhammad Irfan menuturkan harapannya, agar pemimpin yang terpilih, kelak menjalankan amanah kekuasaannya dengan sepenuh hati serta jujur dalam setiap mengambil keputusan.
Penjelasan turut diberikan oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta Astri Megatari, bahwa selama tahun 2023 pihaknya sudah menggelar sosialisasi KPUdi 50 lebih sekolah menengah atas di DKI, serta merencanakan menggelar sosialisasi serupa di dua kampus pada November 2023.