Pertemuan para pejabat tinggi Ukraina memutuskan untuk bertukar informasi antara pihak militer dan industri energi guna menganalisis, merencanakan, dan meramalkan kemungkinan peristiwa di PLTN Zaporizhzhia.
Istanbul - Pejabat Ukraina pada Senin membahas kemungkinan skenario masa depan mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, di mana Kiev mengeklaim bahwa Rusia sedang mempertimbangkan "serangan teroris."
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa pertemuan tersebut dihadiri oleh Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valerii Zaluzhnyi, Kepala Staf Umum Ukraina Serhiy Shaptala, kepala penyedia energi nuklir nasional Ukraina Energoatom Petro Kotin, dan kepala PLTN Rivne Pavlo Kovtoniuk.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Saluran Listrik Cadangan PLTN Zaporzhzhia Dipasang KembaliPembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia telah disambungkan kembali ke satu-satunya saluran listrik cadangan.
Read more »
Rusia Klaim Gagalkan Rencana Ukraina Membunuh Pejabat Krimea Dukungan RusiaFSB mengatakan mereka menangkap seorang warga negara Rusia yang direkrut oleh intelijen Ukraina, SBU, yang telah menjalani pelatihan di Ukraina soal peledakan
Read more »
Zelenskyy Klaim 21.000 Anggota Wagner Terbunuh di Ukraina: Mereka Alami Kerugian BesarPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengeklaim setidaknya 21.000 anggota kelompok tentara bayaran, Wagner Group, terbunuh di Ukraina.
Read more »
Mahal, Segini Biaya Perbaikan Tank Leopard Senjata UkrainaPerang Rusia vs Ukraina hari ini, biaya perbaikan tank Leopard senjata Ukraina mahal.
Read more »
Sebagian Karyawan Rosatom Meninggalkan Pembangkit Nuklir yang Diduduki RusiaPerang Rusia vs Ukraina hari ini: sebagian karyawan Rosatom meninggalkan pembangkit nuklir yang diduduki Ukraina.
Read more »
Kepergian Wagner Tidak Pengaruhi Potensi Tempur Rusia di UkrainaKepergian tentara bayararan Grup Wagner Group dari Ukraina tidak mempengaruhi potensi tempur Rusia di Ukraina.
Read more »