Petenis putri Tunisia Ons Jabeur harus menetap lama di New York.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasalnya, kota tersebut memberlakukan lockdown guna menangani pandemi virus corona. Selama di New York, Ons Jabeur isi waktu agar tetap fit dan tidak bosan. "Saya tidak boleh makan banyak karena saya tidak banyak bergerak," kata Jabeur sambil tersenyum dalam video wawancara yang dimuat pada Twitter resmi Australia Open sebagaimana dikutip Reuters, Senin .
Petenis berusia 25 tahun itu menjadi petenis Tunisia dan perempuan Arab pertama yang mencapai perempat final Grand Slam pada Australia Open 2020 di Melbourne, ketika ia kalah oleh Sofia Kenin dari Amerika Serikat yang akhirnya menjadi juara. Lebih dari 336.000 orang telah dites positif virus corona baru dan lebih dari 9.500 meninggal di Amerika Serikat, menurut hitungan Reuters, dengan New York adalah yang paling parah terkena dampaknya.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Banyak Pasien di Italia yang Meninggal di Rumah |Republika OnlinePetugas medis tidak bisa kunjungi rumah pasien demi menahan laju penularan corona
Read more »
Kasus Positif Covid 19 di Bandung Naik Signifikan |Republika OnlineSatpol PP, TNI dan Polrestabes Bandung turut melakukan penyemprotan disinfektan.
Read more »
Menag Minta Hindari Buka Gerai Zakat di Keramaian |Republika OnlineKaum Muslimin diminta berzakat segera sebelum puasa Ramadhan
Read more »
Baznas Sediakan Wastafel Sehat di Polresta Depok |Republika OnlineWastafel juga dapat digunakan masyarakat luas untuk mencuci tangan
Read more »
Mr Bie, Musisi di Balik Lagu 'Aisyah Istri Rasulullah' |Republika OnlineLagu 'Aisyah Istri Rasulullah' semakin viral di Youtube.
Read more »
Kasus Covid-19 di Iran Capai Hampir 60 Ribu |Republika OnlinePresiden Iran sudah perpanjang larangan kegiatan untuk cegah penyebaran Covid-19.
Read more »